Yudhi Mada
1.600 Guru Dibutuhkan untuk Sekolah Rakyat: Siapkah Indonesia Penuhi Target
Eduaksi | 2025-05-23 04:27:57
Rekrutmen Bertahap dengan Prioritas ASN dan PPPKMengenai mekanisme pengisian formasi, Gus Ipul menjelaskan bahwa rekrutmen tenaga pendidik akan dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah memberikan prioritas utama pada jalur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Selain itu, standar kualifikasi yang ketat juga diberlakukan bagi para calon guru dan kepala sekolah, termasuk kemampuan berbahasa Inggris dan keberhasilan dalam tahapan wawancara seleksi.
"Kami sedang mematangkan mekanisme rekrutmennya. Tidak bisa sembarangan, karena harus sesuai dengan desain pembelajaran yang sudah dirancang,” imbuhnya.
Sekolah Rakyat: Pilar Pendidikan Inklusif dari Presiden Prabowo
Inisiatif Sekolah Rakyat merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki visi mulia untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat yang berada dalam kategori miskin dan miskin ekstrem.
Dengan target pembukaan 53 lokasi Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia pada Juli 2025, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pendidikan dan memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung.
Langkah konkret berupa pelatihan intensif dan proses seleksi yang cermat bagi tenaga pendidik menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga mutu pendidikan di Sekolah Rakyat.
Menyongsong Masa Depan Pendidikan yang Lebih Merata
Meskipun masih dalam tahap persiapan yang intensif, program Sekolah Rakyat dipandang sebagai langkah yang sangat signifikan dalam mengatasi disparitas pendidikan di Indonesia.
Keberhasilan program ini akan sangat ditentukan oleh sinergi antara kualitas tenaga pendidik, ketersediaan sarana prasarana yang memadai, serta dukungan yang solid dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah.
Dengan adanya komitmen untuk merekrut 1.600 guru dan tenaga kependidikan yang kompeten, harapan besar tertumpu pada Sekolah Rakyat untuk segera beroperasi secara optimal dan memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, menegaskan setiap calon guru dan tenaga kependidikan akan menjalani pelatihan peningkatan kompetensi sebelum ditugaskan di Sekolah Rakyat. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas pengajaran yang optimal sebelum mereka terjun ke lapangan.
“Pasti ada pelatihan kepada tenaga pendidik Sekolah Rakyat. Ini untuk memastikan kinerja mereka sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.Rekrutmen tenaga pendidik akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas utama dari jalur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Para calon guru dan kepala sekolah harus memenuhi kualifikasi tertentu, termasuk kemampuan bahasa Inggris dan kesiapan mengikuti wawancara seleksi."Kami sedang mematangkan mekanisme rekrutmennya. Tidak bisa sembarangan, karena harus sesuai dengan desain pembelajaran yang sudah dirancang,” pungkas Gus Ipul.
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk menyediakan akses pendidikan bagi warga miskin dan miskin ekstrem. Sebanyak 53 lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia direncanakan siap dibuka pada Juli 2025, menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
