Dodik Harmono Genjot Program Ketahanan Pangan di Rutan Banjarnegara Dengan Bertani
Info Terkini | 2025-05-22 21:49:39
Banjarnegara, INFO_PAS – Dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dan Akselerasi Menteri Imigrasi Pemasyarakatan Agus Andrianto, melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara mempercepat pengembangan budidaya sayur holtikultura dilahan kosong milik Rutan Banjarnegara.
Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Program ini fokus pada pemanfaatan lahan kosong di area Rutan untuk ditanami berbagai jenis sayuran holtikuktura seperti kangkung, sawi, bayam, cabai, dan lainnya. Para warga binaan dilibatkan secara aktif dalam proses pembibitan, penanaman, hingga panen.
Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan dan menciptakan pertanian dilahan yang terbatas. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan para warga binaan memperoleh bekal ilmu yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan setelah mereka selesai menjalani pemidanaan.
“Kami ingin memberikan bekal ilmu dan keterampilan yang nyata kepada para warga binaan. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar menanam, tapi juga memahami nilai pembinaan dan pentingnya kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” ungkap Dodik Harmono saat meninjau langsung kegiatan pertanian di Rutan Banjarnegara, Kamis (22/5).
Program ini selaras dengan salah satu poin utama dalam Asta Cita, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Melalui pendekatan berbasis pembinaan dan pelatihan, Rutan Banjarnegara kini bukan hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat pemberdayaan yang produktif dan edukatif.
Hasil panen dari kebun holtikultura tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan didapur Rutan, sehingga turut memberikan makanan segar dan bergizi bagi warga binaan. Selain itu, hasil dari pertanian juga dimanfaatkan untuk kegiatan bakti sosial. Hal tersebut sebagai salah satu wujud dari "Pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat”.
“Meskipun berada di balik jeruji, para warga binaan tetap bisa berkarya, bermanfaat dan berkontribusi positif bagi kehidupan mereka maupun masyarakat,” pungkas Dodik.
Dengan terus dikembangkan dan dievaluasi, program holtikultura Rutan Banjarnegara diharapkan dapat menjadi model pembinaan yang produktif dan sebagai pemenuhan dalam mendapatkan Re-integrasi sosial.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
