Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhamad Fiqih

Tidak Shalat selama Bertahun-tahun, Bagaimana Cara Menggantinya?

Agama | 2025-05-15 19:47:56
Sholat adalah tiang agama.

Tidak sholat Selama bertahun-tahun, Bagaimana cara menggantinya ?Mengqadha shalat berapa pun banyaknya adalah hal yang wajib, meskipun shalat yang ditinggalkan selama bertahun-tahun. Jika seandainya seseorang tidak mengetahui jumlah shalat yang telah ia tinggalkan, maka ia dituntut untuk mengqadha shalat dengan jumlah yang ia yakini bahwa jumlah tersebut sebanyak bilangan shalat yang dulu telah ia tinggalkan.Misal dikira-kirakan mulai kapan ia meninggalkan shalat, apakah remaja, atau lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), atau kuliah. Jika sudah ketemu maka tinggal dihitung saja.
ketentuan ini berdasarkan kaidah al-akhdz bi al-mutayaqqan (berpijak pada sesuatu yang diyakini)
Jika ditinggalkan karena tanpa udzur, maka wajib menyegerakan mengqadha, jika ditinggalkan karena udzur, maka sunnah menyegerakan. Dan jika belum mengqadha shalat wajib yang ditinggalkan maka hukumnya haram melaksanakan shalat sunnah apapun:
Referensi :
Kitab Fathul Muin bi Syarhi Qurratil Ain bi
Muhimmatid Din
مَنْ مَرَّ بِفَائِتِ) وُجُوبًا ، إِنْ فَاتَ بِلَا عُذْرٍ، فَيَلْزَمُهُ الْقَضَاءُ وَ يُبَادِرُ) فَوْرًا. قَالَ شَيْخُنَا أَحْمَدُ بْنُ حَجَرٍ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: وَالَّذِي يَظْهَرُ أَنَّهُ يَلْزَمُهُ صَرْفُ جَمِيعِ زَمَنِهِ لِلْقَضَاءِ مَا عَدَا مَا يَحْتَاجُ لِصَرْفِهِ فِيمَا لَا بُدَّ مِنْهُ، وَ أَنَّهُ يَحْرُمُ عَلَيْهِ التَّطَوُّعُ، وَ يُبَادِرُ بِهِ ندبا - إِنْ فَاتَ بِعُذْرِ كَنَوْمٍ لَمْ يَتَعَدَّ بِهِ وَ نِسْيَانِ كَذَلِكَ
kitab Fiqh al-Manhaji:
وقد اتفق جمهور العلماء من مختلف المذاهب على أن تارك الصلاة يكلف بقضائها، سواء تركها نسياناً أم عمداً، مع الفارق التالي: وهو أن التارك لها بعذر كنسيان أونوم لا يأثم، ولا يجب عليه المبادرة إلى قضائها فوراً، أما التارك لها بغير عذر - أي عمداً - فيجب عليه - مع حصول الإثم - المبادرة إلى قضائها

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image