Hari Bumi Sedunia : G-ACTION Mengajak Mahasiswa untuk Menanam Pohon Mangrove
Jalan Jalan | 2025-05-02 12:05:04
Pada Minggu (27/04/2025), dilaksanakan kegiatan menanam pohon mangrove dan bersih-bersih sampah di kawasan Mangrove, Wonorejo, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur oleh panitia G-ACTION 2025 sebagai peringatan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April 2025. G-action merupakan salah satu program kerja dari organisasi Green Nursing Corps fakultas keperawatan Universitas Airlangga dengan tujuan memberikan aksi nyata untuk lingkungan sekitar.
G-Action tahun ini mengambil tema penanaman mangrove karena pohon ini memiliki fungsi penting sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang, serta penyerap emisi karbon. “Kenapa aku ambil tema g-action tahun ini penanaman mangrove, soalnya aku lihat mangrove memiliki fungsi penting sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang, serta penyerap emisi karbon.
Apalagi kita kan di surabaya, ada tempat yang dikhususkan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas mangrove, yaitu di mangrove wonorejo dan mangrove gunung anyar, tetapi kita ambil yang wonorejo.” Ujar Riske Nurfania selaku ketua pelaksana G-action 2025.
Kegiatan ini melibatkan berbagai delegasi dari dalam dan luar kampus, di antaranya KPLA FK Unair, Badan Legislatif Mahasiswa FKp Unair, Sie Kerohanian Islam FKp Unair, Airlangga Nursing Journalist, WANALA Unair, serta delegasi eksternal seperti Student Health Volunteer UMS dan Nikkapala PPNS. G-ACTION 2025 juga berkolaborasi dengan Osteoblast, komunitas pengabdian masyarakat di Surabaya.
Serta turut hadir bapak Dr. Sriyono S.Kep.Ns., M.Kep.Sp.Kep.M.B. selaku pembina dalam kegiatan ini dan ibu Praba Diyan Rachmawati S.Kep., Ns., M.Kep selaku kemahasiswaan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang baik, karena dapat membentuk kesadaran diri dan orang sekitar untuk tetap menjaga lingkungan, yang mana nantinya bumi ini juga akan menjadi tempat tinggal bagi generasi-generasi selanjutnya” ujar ibu Praba pada saat sesi sambutan.
Sebelum melakukan kegiatan menanam pohon, para peserta diberikan edukasi mengenai pohon mangrove oleh bapak David selaku pemandu kegiatan. Beliau menjelaskan bahwa pohon mangrove merupakan green belt yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, “Mangrove ini biasa juga disebut dengan green belt yang berfungsi sebagai pencegahan abrasi, erosi, angin puting beliung, penyerapan karbon, dan filterisasi sampah, sehingga tidak heran di sekitar mangrove akan terlihat banyak sampah dikarenakan mangrove memfilter sampah ini agar tidak kembali lagi ke laut. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu 400 tahun untuk terurai.” Sampah plastik inilah yang nantinya dibersihkan oleh para peserta dan panitia sebagai kegiatan selanjutnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
