Kejar Mimpi Semarang Sukses Melakukan Penanaman 300 Mangrove di Pantai Tirang!
Wisata | 2024-05-14 15:01:43Semarang, 14 Mei 2024 - Kejar Mimpi Semarang baru saja melakukan aksi pelestarian lingkungan bertajuk Kenang “Kejar Mimpi Nandur lan Ngrumat Alam” yang diselenggarakan di Pantai Tirang pada hari Minggu, 11 Mei 2024, mulai dari pukul 07.00 – 12.30. Ini merupakan kegiatan konservasi lingkungan berupa penanaman 300 Mangrove di pesisir Pantai Tirang yang diikuti oleh 53 peserta, 25 diantaranya merupakan volunteer yang terpilih dari 300 pendaftar lainnya. Ini merupakan angka yang fantastis untuk pendaftaran volunteer yang dibuka kurang dari 10 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
Peserta merupakan mahasiswa dari beberapa universitas di semarang seperti Undip, Unnes, UIN Walisongo dll. Mereka berkumpul di titik yang telah ditentukan pada pukul 06.50. Setelah mendapat arahan singkat terkait rute, mereka bersama sama menuju Pantai Tirang tetap. Sebelum sampai ke lokasi, mereka transit terlebih dahulu di Masjid Al-Ikhlas, Graha Padma, untuk briefing, pemutaraan looping komunitas dan pembagian snack. Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan sehingga sampai di Pantai Tirang jam 08.00.
Setibanya di Pantai Tirang, peserta disambut oleh Semarang Mangrove sebagai mitra dalam penyelenggaraan kegiatan. Acara dibuka oleh Leader kejar mimpi semarang, Ega Ratu, pada pukul 08.20 yang disusul dengan sambutan dari Ketua Semarang Mangrove dan Perwakilan Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH). BSPTH Merupakan pihak yang menyediakan bibit mangrove secara gratis.
Beliau mengatakan sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan pesisir yang akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan terutama untuk mencegah abrasi.
Setelah pembukaan, peserta diajak ke lokasi penanaman yang berjarak 500 meter dari basecamp Semarang Mangrove. Peserta menyusuri jalan dengan pemandangan mangrove di kanan dan kiri. Begitu juga dengan bibit mangrove yang didorong oleh 4 orang agar bisa sampai ke lokasi penanaman. Sesampainya disana, peserta mendapatkan jatah menanam sebanyak 6 kali.
Meskipun lokasi penanaman bervariasi, ada yang di pasir kering hingga yang tertutup air sedalam 60 cm tetapi peserta tetap antusias dan bersemangat melakukan penanaman. Terlihat ada yang melubangi tanah, membawa bambu untuk sandaran bibit, membuka plastik di bibit dan masih banyak aktivitas lainnya. Kegiatan penanaman ini selesai pada pukul 10.45.
Selanjutnya peserta mengabadikan momen terlebih dahulu di Pantai Tirang sebelum kembali ke basecamp. Meskipun baru saja kenal tetapi mereka terlihat akrab satu sama lain sehingga selain mendapatkan pengalaman, mereka juga mendapatkan relasi karena berkesempatan berkenalan dengan teman berbeda universitas.
Setelah mengambil dokumentasi, peserta kembali ke basecamp Semarang Mangrove untuk bersih bersih dan persiapan menuju masjid Al-Ikhlas untuk makan siang bersama. Peserta bergerak bersama menuju lokasi yang telah ditentukan dan sampai disana pukul 11.15. Panitia membagikan makan siang dan es teh manis kepada peserta sebagai bentuk terimakasih sudah bersedia menjadi relawan dalam kegiatan ini. Di akhir sesi terdapat foto bersama antara panitia, delegasi komunitas lain dan volunteer.
Aksi penanaman mangrove ini merupakan hasil kolaborasi antara kejar mimpi dengan berbagai pihak mulai dari Semarang Mangrove sebagai pengelola mangrove di kawasan Pantai Tirang, BSPTH Sebagai penyedia bibit, Duta Pepelingasih dan komunitas World Cleanup Day Jawa Tengah. Kegiatan ini bukan hanya kegiatan simbolis semata tapi menunjukkan komitmen Kejar Mimpi Semarang dalam menjaga keberlanjutan lingkungan khususnya di kawasan pesisir.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.