KRH Abdul Azis Aliwafa: Ulama, Pendidik, dan Pejuang Bangsa
Sejarah | 2025-04-23 22:07:17
Abdul Azis Aliwafa lahir pada tanggal 1 Januari 1900. Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Dia adalah seorang tokoh agama dan politikus. Ini memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia. Sebagai seorang muslim yang taat, ia aktif Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan. Keterlibatan politiknya dia adalah anggota partai Masyumi. Latar belakang pendidikan K.R.H. Abdul Aziz Ali Wafa, ia belajar di berbagai pesantren terkemuka, dan ini merupakan cerminan kecintaannya pada ilmu pengetahuan agama. Ia belajar di Pondok Pesantren KH Moh. Holil Bangkalan, Pondok Pesantren Kjai Ponpes Sewalanpandji Sidoardjo, Ponpes Zainul Wajan, Ponpes K. Nawawi Sidogiri Pasuruan, dan menempuh pendidikan di Cursus Avond HIS Bangkalan dan ELS/SR. Pengalaman pendidikan yang kaya memberikan dasar yang kuat untuk peran kepemimpinan dan kontribusinya kepada masyarakat.
Perjalanan hidupnya diawali dengan ibadah haji tahun 1919-1920. Ini menjadi titik awal spiritualnya. Sejak saat itu, ia aktif mengajar dan memimpin Banjuanjar pada tahun 1920-1921. Dedikasinya terhadap pendidikan menjadi lebih nyata ketika Pada tahun 1926, ia mendirikan pesantren di Temporedjo yang kemudian menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan masyarakat. Pada tahun 1931, ia mendirikan Al-Madrasatul-Islamiyah Bustanul Ulum yang terus berkembang hingga saat ini, dan ini mencerminkan Keberlanjutan dalam pendidikan dan keterlibatan K.R.H. Abdul Azis Aliwafa dalam pemerintahan dan organisasi masyarakat yang juga sangat signifikan. Beliau menjabat sebagai Ketua KNI daerah Ketj. Tempuredjo pada tahun 1945 dan menjaga keamanan daerah pada tahun 1948, ini menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan di daerahnya. Selain itu, beliau juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan membuka PGAP (Sekolah Pendidikan Guru Agama) pada tahun 1955 dan Sek. Kullijatul Mualimin pada tahun 1956, yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas.
Pada tahun 1955 juga, ia bergabung dengan gerakan Masyumi, ini menjadi salah satu dukungan dan komitmennya terhadap perjuangan politik. Akhirnya diapun terpilih menjadi anggota Majelis Nasional pada tanggal 9 November 1956, dan sebagai anggota Majelis Konstituante Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1959. Keterlibatannya dalam lembaga lembaga nasional ini merupakan bukti peran pentingnya merumuskan kebijakan dan arah pembangunan nasional. K.R.H. Abdul Aziz Al Wafa Dia adalah contoh nyata seseorang yang memadukan nilai-nilai agama, pendidikan, dan sosial. Serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan negara.
Sumber Arsip: https://www.konstituante.net/en/profile/MASJUMI_abdul_azis_aliwafa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
