Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lusi Septianingtyas

KRH Abdul Azis Ali Wafa

Sejarah | 2025-04-23 07:58:52

Beliau adalah tokoh penting dalam sejarah Islam dan politik di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Pendidikan beliau di berbagai pesantren terkemuka memberinya landasan ilmu agama yang kuat. Pendirian Pesantren Tempurejo (1926) dan terutama Al-Madrasatul-Islamijah Bustanul-Ulum (1931) menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan Islam. Sekolah yang terakhir didirikannya bahkan masih eksis hingga kini, membuktikan warisan pendidikannya yang berkelanjutan. Inisiatifnya mendirikan PGAP (Pendidikan Guru Agama Pertama) pada tahun 1955 dan Kullijatul Mualimin (1956) menunjukkan visi beliau dalam mempersiapkan generasi pendidik agama yang berkualitas. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan pendidikan Islam yang terstruktur. Keterlibatannya sebagai Ketua KNI (Komite Nasional Indonesia) di tingkat sub-distrik Tempurejo pada tahun 1945 menunjukkan partisipasinya aktif dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. KNI adalah badan yang penting dalam menjalankan pemerintahan di tingkat lokal setelah proklamasi. Tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan regional pada tahun 1948 mengindikasikan peran beliau dalam menghadapi tantangan keamanan pasca kemerdekaan.

Keterlibatannya dalam kampanye Partai Masyumi pada tahun 1955 dan terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1956 memperlihatkan kiprahnya dalam politik Islam di era demokrasi liberal. Puncaknya, menjadi anggota Konstituante dari tahun 1956 hingga 1959 adalah peran sentral dalam upaya perumusan dasar negara dan undang-undang dasar yang baru. Keberadaan beliau di badan ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh umat Islam dan bangsa Indonesia pada masa itu. K.R.H. Abdul Azis Ali Wafa adalah sosok ulama yang memiliki kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan Islam dan perjuangan politik di Indonesia. Beliau tidak hanya fokus pada pengajaran agama, tetapi juga aktif dalam membangun institusi pendidikan yang berkelanjutan dan terlibat dalam proses politik untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam dan bangsa. Warisan beliau dalam dunia pendidikan Islam, terutama di Jawa Timur,

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image