Bagaimana Perencanaan Menurut Perspektif Islam? Berikut Penjelasannya
Ekonomi Syariah | 2025-04-18 11:45:24
Perencanaan sering kita dengar ketika kita menginginkan tujuan, dengan didalamnya ada Proses-proses yang kita buat untuk memenuhi tujuan tersebut. Nah didalam pandangan islam rencana adalah sebuah jalan. Lalu bagaimana implikasinya terhadap dari perencanaan tersebut.
Perencanaan secara umum menurut KBBI diartikan sebagai sebuah proses pembuatan kerangka untuk sesuatu yang akan dikerjakan. Sedangkan menurut Islam perencanaan berasal dari kata bahasa Arab yang diartikan sebagai jalan, jalan yang dikaitkan dengan rencana tadi dapat diartikan oleh KBBI adalah cara (akal, syarat, ikhtiar, dan sebagainya) untuk melakukan (mengerjakan, mencapai, mencari) sesuatu. Dari sini ada hubungan antara jalan dan rencana yang berkaitan, dimana dapat kita lihat dari keduanya adalah cara atau proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan dia masa yang akan datang.
Perencanaan dalam islam dapat kita ketahui sebagai proses pengambilan keputusan terhadap alternatif dari proses yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan dari situasi dari masa lalu, situasi saat ini dan sebagai cerminan situasi masa yang akan datang, yang menitik beratkan dengan memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok hari karena diawasi yang Maha Kuasa. Maka dari itu perencanaan didalam islam tidak hanya memfokuskan kepada aspek teknis yang harus dilakukan, tetapi juga menggabungkan nilai sosial dan moral yang mencakup kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan amanah dalam setiap perencanaan. Dengan menekankan konsep bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang Maha Kuasa, sehingga kita dianjurkan untuk cermat dalam berikhtiar dan percaya kegagalan adalah sebuah proses menuju kesuksesan.
Dari banyak perencanaan-perencanaan yang ingin kita capai kita dapat melakukannya dengan melakukan langkah-langkah yang bisa kita terapkan dalam membuatnya yang memang sesuai dengan nilai-nilai yang tidak dilarang oleh Islam, seperti:
1) Lakukan dengan niat yang ikhlas
Jadi dengan niat yang ikhlas ini menandakan bahwa kita melakukan sesuatu dengan niat tulus untuk mencari keridhaan Allah SWT. Serta sebagai nilai dasar agar setiap rencana yang mendatangkan kebaikan dan keberkahan.
2) Menentukan tujuan yang jelas sesuai dengan ajaran Islam
Penentuan tujuan adalah proses yang sangat penting dalam merencanakan karena akan membawakan arah sebuah yang ingin dicapai agar sesuai dengan yang direncanakan. Tentunya tujuan yang mempertimbangkan tujuan dunia dan akhirat.
3) Menganalisis situasi yang akan dikerjakan
Melihat situasi yang ada dari kemampuan ataupun keterbatasan yang kita miliki kita dapat menyesuaikan dengan proses yang akan kita lakukan agar tidak menjadi beban yang dipaksakan.
4) Menyusun strategi dan batas waktu
Susun semua ide-ide yang telah dibuat untuk melakukan perencanaan dan tetapkan batas waktu ketika melakukan proses demi proses sesuai tahapan yang telah disusun agar bisa tercapainya tujuan yang maksimal.
5) Menjalankannya sesuai dengan Perencanaan yang dibuat dan Berikhtiar
Setelah terbentuk perencanaan yang ada, langkah selanjutnya kita eksekusi smua rencana-rencana yang ada sesuai dengan susunannya dan fokus dalam pengerjaannya. Jangan lupa ketika sudah melakukan kita juga harus berikhtiar menyerahkan hasil proses yang kita jalani akan ditentukan oleh Allah SWT.
6) Evaluasi dan Perbaikan
Jika sudah melakukan langkah proses demi proses diperlukan evaluasi disetiap proses yang dilakukan dan jika memang butuh perbaikan maka perbaiki sebisa mungkin agar tidak menjadi sebuah hambatan dalam mencapai tujuan, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
