Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ALMELIA HANNA GRACELLA

Soft Power Lebih Berpengaruh dan Efektif Dibandingkan Hard Power di Abad ke-21

Edukasi | 2025-04-16 19:43:16
Sumber: ütf Sözlük. (2022). Soft power nedir?

Di era globalisasi dan keterhubungan digital, soft power terbukti lebih berpengaruh dan efektif dibandingkan hard power dalam membentuk opini, menciptakan stabilitas, serta memperkuat posisi suatu negara di kancah internasional. Soft power, yang mengandalkan diplomasi, budaya, dan nilai-nilai, memungkinkan suatu negara membangun pengaruh secara sukarela tanpa paksaan atau ancaman (Nye, 2004). Tidak seperti hard power yang mengandalkan militer dan tekanan ekonomi, soft power membentuk pengaruh melalui daya tarik budaya, nilai-nilai, dan persuasi. Faktor seperti demokrasi, pendidikan, serta reputasi global menjadi kekuatan utama negara dengan soft power yang tinggi. Di era digital abad ke-21, keterbukaan informasi membuat kekuatan ini semakin efektif dalam membangun pengaruh global secara positif.

Kemunculan media sosial dan platform digital global semakin memperkuat jangkauan soft power. Budaya populer, gaya hidup, dan nilai-nilai suatu negara yang disebarkan melalui internet memiliki kapasitas besar dalam membentuk persepsi masyarakat dunia. Ketika budaya suatu negara dikagumi, ditiru, dan menjadi tren global, maka pengaruh negara tersebut meningkat tanpa perlu campur tangan militer. Negara dengan soft power yang kuat umumnya lebih diterima di forum internasional, memperoleh dukungan dalam diplomasi global.

1. Indeks Soft Power Global

Setiap tahun, lembaga seperti Brand Finance dan Portland Communications merilis Global Soft Power Index, yang mengukur kekuatan soft power suatu negara berdasarkan diplomasi, budaya, bisnis, serta pengaruh global lainnya.

Laporan Brand Finance Global Soft Power Index 2023 menempatkan Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok sebagai tiga negara dengan soft power terkuat. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki kekuatan militer yang besar, pengaruh mereka lebih didorong oleh inovasi, budaya, dan ekonomi (Brand Finance, 2023).

Sumber: Brand Finance Global Soft Power Index 2023

2. Dampak Ekonomi Soft Power (Korean Wave/K-Wave)

Korean Wave adalah contoh nyata keberhasilan soft power. Melalui penyebaran K-pop, K-drama, kuliner, dan fashion, Korea Selatan membangun citra sebagai negara modern dan menarik. Ekspor industri kontennya mencapai lebih dari $12 miliar pada 2022, dengan permintaan tinggi dari Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Eropa (Statista, 2023). Sebelum pandemi, lebih dari 17 juta wisatawan internasional mengunjungi Korea Selatan (Korea Tourism Organization, 2020). Korean Wave menjadi alat diplomasi budaya yang mempererat hubungan internasional dan memperluas pengaruh global Korea secara berkelanjutan.

3. Diplomasi Pendidikan dan Bantuan Internasional

Soft power juga diperkuat melalui diplomasi pendidikan dan bantuan internasional. Salah satu contoh paling menonjol adalah Fulbright Program dari Amerika Serikat. Program ini telah mendidik lebih dari 400 ribu alumni di lebih dari 160 negara, termasuk banyak pemimpin nasional, akademisi, dan tokoh masyarakat (U.S. Department of State, 2022).

Program ini memperluas soft power AS dengan membentuk jejaring diplomatik jangka panjang melalui pertukaran budaya dan pengenalan nilai-nilai pendidikan kepada generasi muda global.

Sumber: Supergeografi. (2020). Bantuan Internasional. Supergeografi

4. Kegagalan Hard Power dalam Mencapai Tujuan Politik

Penggunaan hard power sering menimbulkan konflik, seperti intervensi militer AS di Afghanistan dan Irak yang menghabiskan lebih dari $2 triliun, namun berakhir dengan penarikan pasukan dan kembalinya Taliban (Watson Institute, 2021). Ini menunjukkan bahwa penggunaan hard power tidak selalu menghasilkan stabilitas. Invasi Rusia ke Ukraina, daripada memperkuat Rusia, perang ini malah memperburuk citra negara dan menyebabkan sanksi ekonomi yang merugikan (European Council, 2022). Sedangkan, Ukraina meningkatkan soft powernya melalui diplomasi publik dan dukungan internasional.

Kesimpulan

Dari bukti di atas, jelas bahwa soft power lebih efektif dan berpengaruh dibandingkan hard power di abad ke-21. Negara-negara dengan soft power kuat cenderung memiliki pengaruh global yang lebih stabil dan berkelanjutan melalui diplomasi, budaya, dan inovasi. Sebaliknya, penggunaan hard power sering kali berujung pada konflik berkepanjangan dan citra negatif di mata dunia.

Sebagai solusi, negara-negara seharusnya lebih fokus pada penguatan diplomasi budaya, investasi pendidikan, dan kerja sama internasional daripada mengandalkan intervensi militer. Dengan demikian, hubungan internasional dapat dibangun berdasarkan kepercayaan dan kolaborasi. Oleh karena itu, negara-negara di seluruh dunia perlu mengadopsi strategi soft power sebagai pendekatan utama dalam menciptakan stabilitas dan memperkuat pengaruh global.

DAFTAR REFERENSI

Brand Finance. (2023). Global Soft Power Index 2023. https://brandfinance.com/reports/global-soft-power-index-2023.

Korea Tourism Organization. (2020). Monthly Statistics of Korea Tourism. https://kto.visitkorea.or.kr/eng.

Nye, J. S. (2004). Soft power: The means to success in world politics. Foreign Affairs. https://www.foreignaffairs.com/world-power/soft-power.

Statista. (2023). Export value of South Korea's content industry from 2013 to 2022. https://www.statista.com/statistics/1104095/south-korea-content-industry-export-value.

U.S. Department of State. (2022). Fulbright Program: Facts and Figures. https://eca.state.gov/fulbright/about-fulbright/facts-and-figures.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image