Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Mangga Glowing Tapi Bahaya? Yuk Kenali 8 Cara Mengidentifikasi Mangga yang Diperam secara Kimiawi

Kuliner | 2025-04-16 14:20:33
Mangga Glowing Tapi Bahaya? Yuk Kenali 8 cara yang dapat digunakan untuk Mengidentifikasi Mangga yang Diperam secara Kimiawi (dok.chatGPT.com/SSDarindo)

Otoritas keamanan pangan di India belum lama ini menyita 150 peti mangga yang diperam secara kimia menggunakan kalsium karbida. Sebuah zat berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam proses pematangan buah. Zat ini biasa digunakan dalam indutri logam dan pengelasan.

Kalsium karbida mengandung arsenik dan fosforus hidrida yang dapat menyebabkan muntah, diare, kelemahan, luka pada kulit, kerusakan mata permanen, dan gangguan pernapasan. Penggunaan zat ini sering terjadi karena harganya murah dan mudah didapat di pasar lokal, meskipun memiliki sifat karsinogenik dan biasa digunakan dalam pengelasan logam.

Untuk melindungi kesehatan konsumen, penting untuk mengetahui cara membedakan mangga yang diperam secara alami dengan yang menggunakan bahan kimia. Berikut 8 cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi mangga yang diperam secara kimiawi.

  1. Warna Kulit: Mangga yang diperam secara kimia cenderung memiliki warna kuning atau oranye yang seragam dan tampak mengilap; berbeda dengan mangga matang alami yang memiliki variasi warna dan tidak terlalu mengilap.
  2. Aroma: Mangga matang alami memiliki aroma manis dan buah yang khas. Sementara mangga yang diperam secara kimia mungkin memiliki bau kimia atau tidak beraroma sama sekali.
  3. Lembek: Mangga yang diperam secara kimia mungkin terasa lebih lunak atau lembek karena zat kimia yang digunakan dapat merusak struktur sel buah.
  4. Kerusakan Eksternal: Mangga yang diperam secara kimia sering menunjukkan kerusakan pada kulit seperti memar atau bintik-bintik, yang jarang ditemukan pada mangga matang alami.
  5. Rasa: Mangga yang diperam secara kimia mungkin memiliki rasa yang hambar atau aneh, berbeda dengan rasa manis dan kaya dari mangga matang alami.
  6. Metode Perendaman: Rendam mangga dalam air; mangga matang alami biasanya tenggelam, sementara mangga yang diperam secara kimia cenderung mengapung.
  7. Penggunaan Backing Soda: Rendam mangga dalam larutan baking soda selama 15-20 menit. Jika warna mangga berubah setelah dicuci, kemungkinan besar mangga tersebut telah dipoles atau diperam secara kimia.
  8. Tes Korek Api: Dekatkan korek api yang menyala ke kotak mangga. Jika ada percikan api atau nyala kecil, itu bisa menjadi indikasi adanya bahan kimia yang mudah terbakar pada mangga. Namun, metode ini berisiko dan tidak disarankan untuk dilakukan di rumah tanpa pengawasan.

Konsumen di Indonesia juga perlu waspada, terutama saat musim mangga tiba. Memilih mangga dari penjual terpercaya, memeriksa tanda-tanda pematangan alami, dan mencuci buah dengan baik sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya.

Pemerintah dan otoritas seperti: Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan BPOM diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan bahan kimia dalam proses pematangan buah. Pihak tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi kepada petani serta pedagang tentang bahaya penggunaan zat seperti kalsium karbida.

Dengan kesadaran dan tindakan preventif, kita dapat melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya bahan kimia berbahaya dalam makanan sehari-hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image