Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairunnisa Al-Araf

Capaian Kuartal I 2025: Sertifikasi Halal dan SNI UMKM Meningkat, Penyaluran KUR Tembus Rp 57,5 Triliun

Info Terkini | 2025-04-16 13:11:41
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan laporan pencapaian fasilitasi perizinan Kementerian UMKM sepanjang kuartal I 2025. (Tira/Liputan6.com)

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret 2025, pemerintah telah menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk sekitar 739.000 pelaku UMKM. Dengan tambahan ini, total NIB yang telah diterbitkan mencapai 12,3 juta, atau sekitar 80% dari target nasional sebanyak 15 juta NIB.

“Penerbitan NIB ini menjadi langkah awal penting bagi UMKM untuk mendapatkan akses legalitas usaha dan membuka peluang untuk mengakses pembiayaan, pelatihan, hingga pasar yang lebih luas,” jelas Maman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/4).

Selain legalitas usaha, pemerintah juga mencatat kemajuan dalam hal kepatuhan dan kualitas produk. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, sebanyak 25.500 sertifikat halal telah diterbitkan, mencakup lebih dari 162.000 produk UMKM. Sertifikasi halal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mencapai target nasional sebanyak 3,5 juta sertifikasi halal bagi produk UMKM.

Keberhasilan ini menurut Maman tidak lepas dari peran program Festival Kemudahan Perizinan UMKM, yang mempercepat proses pengurusan dokumen legalitas dan sertifikasi bagi pelaku usaha kecil.

Tidak hanya berhenti di situ, pemerintah juga berhasil menerbitkan 94.530 sertifikat SNI untuk UMKM dari total 926.696 pelaku usaha yang terdata dalam periode yang sama. Sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, baik di pasar domestik maupun internasional.

Di sisi pembiayaan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal I 2025 mencapai Rp57,51 triliun, disalurkan kepada sekitar 1,01 juta debitur. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp33,86 triliun atau 58,9% disalurkan ke sektor produksi.

“Kami optimistis bisa mengejar target KUR tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp300 triliun. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih luas dan inklusif kepada UMKM,” tegas Maman.

Sebagai pembanding, pada tahun 2024 lalu, realisasi KUR mencapai Rp280,28 triliun atau 100,10% dari target, disalurkan kepada 4,92 juta debitur. Penyaluran pada sektor produksi juga mendominasi dengan porsi sebesar 57,8%.

Maman menegaskan bahwa pencapaian kuartal pertama ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan program yang terintegrasi, UMKM Indonesia diharapkan semakin kuat, berdaya saing, dan mampu menjadi penggerak utama ekonomi nasional. (AL)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image