
Fun Math: Belajar Matematika Lebih Asik dan Interaktif
Edukasi | 2025-04-14 12:06:46
Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan inovasi pembelajaran matematika melalui program fun math di SD Muhammadiyah Gendol III, Sleman, Yogyakarta. Program ini berlangsung selama empat bulan, dari September hingga Desember 2024, sebagai bagian dari inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
Ketua tim Kampus Mengajar, Yandi Ade Kurniawan dari UAD, bersama rekan-rekannya, mengembangkan fun math guna meningkatkan minat siswa terhadap matematika dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan. Program ini terbagi menjadi tiga fase sesuai dengan tingkat kelas.
Pada fase pertama (paint by numbers), siswa kelas 1 dan 2 diajak menyelesaikan soal penjumlahan atau pengurangan sebelum mewarnai gambar sesuai hasil yang diperoleh. Fase kedua yang ditujukan bagi kelas 3 dan 4 mengombinasikan permainan crossword dan snake and ladder dengan soal matematika untuk melatih ketelitian dan kecepatan berpikir siswa. Sementara itu, fase ketiga menggunakan metode team games tournament (TGT) bagi kelas 5 dan 6, di mana siswa berkompetisi menyelesaikan soal interaktif menggunakan laptop dan proyektor.
Kepala SD Muhammadiyah Gendol III, Aris Suranto, S.Pd., menyatakan bahwa program fun math membawa dampak positif terhadap numerasi siswa, yang terlihat dari peningkatan hasil asesmen mereka. Yandi Ade Kurniawan juga mengungkapkan harapannya agar metode ini dapat terus diterapkan di sekolah.
Dengan pendekatan inovatif, fun math terbukti meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap matematika sekaligus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook