Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Kepada Malam yang Menjadi Selimut Kearifan

Sastra | 2025-04-12 23:31:51
sebelum malam.ilustrasi.ts

Malam telah tiba, membungkus kota dalam selimut kegelapan. Aku duduk di balkon apartemen, menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang berkedip dan menyimpan harapan. Angin malam membawa aroma bunga melati yang lembut, membuatku merasa damai.

Aku berpikir tentang hari ini, tentang semua yang telah terjadi. Tentang orang-orang yang kutemui, tentang percakapan yang kuperoleh. Tentang keputusan yang kuperbuat, tentang kesalahan yang kulakukan.

Malam ini, aku merasa sendirian. Tapi bukan sendirian yang membuatku sedih, melainkan kesadaran bahwa aku telah melewatkan banyak hal dalam hidupku. Aku telah terlalu fokus pada tujuan-tujuan yang kuanggap penting, sehingga kulupakan untuk menikmati prosesnya.

Aku menatap bintang-bintang di langit, dan aku merasa kecil. Tapi dalam kebersamaan dengan alam semesta ini, aku merasa ada sesuatu yang lebih besar dari diriku. Aku merasa ada kekuatan yang menggerakkan segala sesuatu, termasuk aku.

Malam ini, aku ingin berbicara kepada malam. Aku ingin berbagi pikiran dan perasaanku. Aku ingin memberitahu malam bahwa aku masih mencari jawaban, masih mencari makna hidup.

Malam, aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Tapi aku tahu bahwa aku akan terus berjalan, terus mencari. Aku akan terus mengejar impianku, terus berusaha menjadi lebih baik.

Malam, terima kasih telah menjadi ayat bagi KehadiranNya. Terima kasih telah menjadi tempatku berbagi pikiran dan perasaan. Aku akan terus menatapmu, terus menikmati kedalaman rahasiamu.

Dalam kegelapan malam, aku menemukan sedikit cahaya. Aku menemukan harapan bahwa esok akan lebih baik. Aku menemukan kekuatan untuk terus berjalan, terus mencari. Bagiku malam adalah selimut kearifan. Yang mengenal malam akan memahami rahasia kilauan bintang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image