
#KaburAjaDulu Dicontohkan oleh Nabi?
Humaniora | 2025-04-06 09:30:01
Belakangan ini ramai di jagad media sosial sebuah ajakan dengan hashtag #KaburAjaDulu, motif dari ajakan ini sangat beragam mulai dari ingin meningkatkan kualitas hidup, ingin mencari pengalaman, dan ada juga yang sudah lelah hidup di tanah air karena drama yang ditontonkan oleh para pejabat negeri yang tidak mencerminkan sosok yang baik serta beragam motif lainnya. Istilah #KaburAjaDulu dalam bahasa Arab dinamakan dengan Hijrah. Hijrah adalah perpindahan atau meninggalkan sesuatu (bisa tempat, keadaaan, atau sifat) untuk meraih sesuatu yang lebih baik, baik itu secara fisik maupun bathin.
Menariknya ternyata #KaburAjaDulu juga dicontohkan oleh para Nabi?!
#KaburAjaDulu-nya Nabi Musa
Suatu ketika dikisahkan Nabi Musa berjalan di kota Memphis, lalu ia melihat ada dua orang yang bertikai. Didapati bahwa dua orang itu adalah penduduk dari kaumnya, yang satu dari Bani Israil dan satunya lagi penduduk asli Mesir orang Qibthi yang kafir. Orang Bani Israil itu kemudian meminta pertolongan kepada Musa, Nabi Musa pun berusaha untuk mencegah orang Mesir itu supaya tidak berbuat kezhaliman. Lalu Nabi Musa memukul dengan tangan kannanya dengan maksud supaya ia sadar dan tidak berbuat zhalim. Seketika itu orang Mesir itu jatuh dan meninggal, sontak hal tersebut membuat Nabi Musa kaget. Padahal Nabi Musa tidak berniat membunuhnya, sehingga orang Mesir itu mati lalu Musa dibuat kewalahan karenanya.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qasas : 15,
"Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir‘aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan".
Namun kemudian Nabi Musa mengetahui akan kekhilafannya dan meminta ampun kepada Allah atas apa yang telah dibuatnya,
Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Qosos :16)
Kemudian ada saran dari salah seorang kaumnya bahwa lebih baik Musa meninggalkan negerinya terlebih dahulu karena negerinya sedang tidak baik-baik saja, bahkan para pejabat pemerintahan Fir’aun telah berunding untuk membunuh Nabi Musa, lalu seorang penasihat datang menasihatkan kepada Nabi Musa supaya ia bisa pergi dan meninggalkan negerinya karena sudah tidak lagi aman bagi Nabi Musa,
Dan seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu.” (QS. Al-Qosos :20)
(Untuk kisah lengkapnya bisa di liat di surat Al-Qasas : 15-28 beserta makna dan pendalaman tafsirnya)
Hal yang menarik adalah dengan #KaburAjaDulu ala Nabi Musa ini dikemudian hari Allah berikan dari apa yang dibutuhkannya. Kisah awal mulanya pada saat Nabi Musa menuju ke arah negeri Madyan kemudian dikejauhan terlihat sekumpulan orang sedang memberi minum hewan ternaknya dan diantara kumpulan itu terdapat dua orang perempuan yang membawa gembalaan kambing menunggu giliran hewan ternaknya diberi minum oleh mereka berdua, singkat cerita dibantulah kedua hewan-hewan ternak yang digembalai oleh dua orang wanita itu oleh Nabi Musa, lalu dengan perantara tersebut Allah memberikan kemudahan hidup kepada Nabi Musa, ia nantinya akan di jamu oleh Tuan pemilik hewan-hewan gembalaannya itu yang tidak lain adalah ayah dari dua gadis pengembala. Tak disangka Nabi Musa kemudian ditawari untuk memilih dan menikahi salah satu dari kedua gadis itu, kemudian diberikannya rumah untuk tempat tinggal mereka dan juga pekerjaan. (lihat: QS.Al-Qasas : 22-28) Lengkap sudah karunia yang Allah berikan.
#KaburAjaDulu-nya Nabi Muhammad
Kisah #KaburAjaDulu versi panutan terbaiknya umat ini adalah Rasulullah. Kita semua tau bagaimana hijrahnya beliau dari Mekkah menuju Madinah. Kenyataannya penduduk Madinah lebih siap menerima beliau dibandingkan dengan Mekkah, namun #KaburAjaDulu-nya Rasulullah ke Madinah bukan lebih cinta Madinah, lebih karena faktor yang lain yang membuat Rasulullah pindah dulu (hijrah) ke Madinah. Diantara alasan kenapa Rasulullah Hijrah ke Madinah selain perintah Allah, bahwa kehidupan serta masyarakat di Madinah lebih menerima kepada Rasulullah dan dakwahnya, Rasulullah lebih berkembang dakhwanya serta mendapatkan tempat yang baik di hati dan jiwa masyarakat Madinah hal ini dibuktikan dengan adanya bai’at (janji setia) untuk senantiasa membela, menolong Rasulullah dan dakwah islam.
Sementara di Mekkah 13 tahun Rasulullah mendapatkan perlakuan yang tidak baik walaupun Mekkah adalah tanah air bagi Rasulullah, tekanan demi tekanan dirasakan oleh Rasulullah dan Ummatnya sampai kemudian beliau hijrah dan Allah merubah kehidupan beliau. Pada 27 Safar 1 Hijriah (13 September 622M) beliau hijrah ke Madinah ditemani Abu Bakar.
Hebatnya lagi, 8 tahun kemudian tepatnya tahun 630M beliau pulang ke Mekkah dengan membebaskan kota Mekkah dari semua kemusyrikan dan kejahiliyahan. Artinya beliau #KaburAjaDulu dengan penuh perencanaan yang matang dan dengan strategi yang terbaik untuk nantinya jika kondisi sudah dirasa lebih baik dinegeri rantauan, punya kekuatan, karya yang diakui oleh dunia maka Rasulullah tatkala pulang ke kampung halaman (fathu Mekkah) berbekal wahyu dan petunjuk dari Allah maka suatu kemudahan tentunya bagi Allah untuk menjadikan Mekkah sebagai kota yang akan menjadi magnet bagi jutaan orang untuk mengunjungi dalam rangka beribadah di kepada Allah, negeri yang dahulunya terbelakang serta primitive menjadi simbol negeri yang aman dan perlambang kejayaan islam hanya dalam waktu yang singkat.
Sebuah rencana yang indah, skenario terbaik sepanjang masa yang Allah contohkan lewat Nabi pilihanNya. Berawal dari #KaburAjaDulu (hijrah ke tempat yang lebih baik) beliau menyebarkan rahmat untuk semesta.
So, tidak ada salahnya jika #KaburAjaDulu adalah pilihan terbaik untuk bisa menjadi versi terbaik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook