Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Khutbah Jumat Bulan Syawal

Agama | 2025-04-04 08:21:31

الحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا *يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وقال النّبي ﷺ:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ."

Hadirin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah

Foto Sketsa Ceramah Agama di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Hari ini adalah bulan Syawal yang artinya yaitu peningkatan. Selama Ramadan kita ditempa dengan lapar, haus, dan menahan hawa nafsu, serta berzakat. Di tambah dengan ibadah sunah qiyamu Ramadan seperti tarawih, tadarus, mengkaji Islam, beritikaf, bersedekah, dan sebagainya.

Sehingga benar adanya bahwa bulan Ramadan adalah sebagi bulan pengemblengan, bulan Pendidikan, Allah menyebutnya dengan bulan kemuliaan (Lailatulqadar). Di bulan yang mulia itulah manusia direfresh kembali jiwanya agar kembali kepada fitrahnya sebagai manusia, supaya perilaku baik manusia semakin meningkat semakin baik kualitasnya daripada sebelum melaksnakan ibadah Ramadan. Hal itu dapat terjadi disebabkan hatinya sudah bersih dan suci, dosa-dosanya telah diampuni.

Setelah melaksanakan Ramadan sejatinya hati kaum muslimin semakin lembut, semkin mulia perilakunya, dan semakin kuat imannya, karena Ramadan telah memberikan pembekalan kehidupan yang paripurna. Yang tadinya bersifat malas menjadi rajin, yang awalnya mager belajar menjadi giat belajar, yang awalnya pelit atau kurang dermawan menjadi lebih dermawan, yang awalnya berleha-leha ke masjid menjadi semangat utuk rajin ke masjid, dan sebagainya. Itulah sejatinya pasca-Ramadan pada bulan Syawal ini. Sesuai dengan makna bulan Syawal adalah peningkatan.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah

Maka setelah Ramadan itu, seajatinya sifat-sifat ketakwan telah terbentuk. Dosa-dosanya yang telah lalu telah diampuni oleh Allah SWT. Kesucian hati dan ketenangan jiwa tentu sudah diraih, dan harus dipertahankan, karena siraman Lailatulqadar telah terpancar ke seluruh kalbu kaum muslimin yang sungguh-sungguh melaksanakan ibadah Ramadan.

Hadirin Rahimakumullah

Ciri-ciri orang yang telah meraih Lailatulqadar di antaranya yang sdisebutkan oleh para ulama adalah setelah Ramadan berlalu, orang yang mendapat Lailatulqadar akan mengalami perubahan positif dalam dirinya, seperti: (1) Lebih mudah meninggalkan maksiat. (2) Lebih rajin beribadah. (3) Lebih sabar dan rendah hati. (4) Lebih dermawan dan peduli pada sesama.

Maknanya adalah bahwa katakwaannya telah tercipta dan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat terealisasi disebabkan manusia tersebut ingin selalu mendapatkan ampunan dari Allah dan kecintaan-Nya terhadap hamba, seperti halnya di bulan Ramdan yang penuh dengan ampunan, dan kemuliaan itu.

Hadirin Rahimakumullah

Ingatlah akan firman Allah dalam QS. Al-Ahzab: 70-71

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا *يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, ia telah memperoleh kemenangan yang besar."

Demikian juga seperti yang dipesankan oleh Rasulullah Saw kepada kita.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ."

Artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang akan menghapuskannya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi).

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dapat meraih takwa, dan termasuk orang-orang yang telah meraih Lailatulqadar, sehingga pasca-Ramadhan ibadah kita semakin lebih baik, semakin berkualitas, karena telah ditempa segala sikap kita pada bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan yang amat mulia lebih baik daripada seribu bulan.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ إنّه هو التّوّاب الرّحيم

Khotbah 2

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اما بعد

أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ

وقال تعالى:

وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (النساء13 (

وقال النبي ﷺ:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه حكيم و بيهقى)

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا (الاحزاب 56)

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَلِوَالِدَيْنَا، وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، وَاجْزِهِمَا عَنَّا خَيْرَ الْجَزَاءِ، وَأَدْخِلْهُمَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فِلَسْطِينَ، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَاصِرًا وَمُعِينًا، وَحَافِظًا وَأَمِينًا، اللَّهُمَّ اشْفِ جَرْحَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَاهُمْ، وَارْحَمْ شُهَدَاءَهُمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهُمُ النَّصْرَ وَالْتَّمْكِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

اللَّهُمَّ اجْمَعْ كَلِمَةَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى الْحَقِّ، وَوَحِّدْ صُفُوفَهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِهِمْ، وَرُدَّهُمْ إِلَى دِينِكَ رَدًّا جَمِيلًا.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum Muslimin dan Muslimah, kaum mukminin dan mukminah, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.

"Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami di Palestina. Ya Allah, jadilah penolong dan pelindung mereka. Jagalah mereka dan berilah mereka keamanan. Ya Allah, sembuhkanlah yang terluka di antara mereka, bebaskanlah yang tertawan, rahmatilah para syuhada mereka, kokohkanlah langkah-langkah mereka, dan berikanlah mereka kemenangan serta kejayaan, wahai Rabb semesta alam.

Ya Allah, satukanlah kaum Muslimin dalam kebenaran, persatukanlah barisan mereka, lunakkanlah hati mereka, perbaikilah para pemimpin mereka, dan kembalikanlah mereka kepada agama-Mu dengan cara yang baik.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَصَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَـٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (النحل 90)

وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (العنكبوت 45)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image