Khotbah Jumat Jumadil Akhir
Agama | 2024-12-06 09:12:45K
Khutbah Pertama
الحمد لله الذي خلق السموات والأرض وجعل الظلمات والنور، ثم الذين كفروا بربهم يعدلون
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وسلم تسليمًا كثيرًا
أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله عز وجل، فإنها وصية الله للأولين والآخرين، قال الله تعالى
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
Hadirin Rahimakumullah
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, maka dengan bersyukur itu kita kelak akan diberikan tambahan kenikmatan oleh Allah SWT.
Salawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa risalah ilahi di muka bumi sebagai rasul Allah. Semoga kita termasuk pengikut setianya sampai akhir zaman sehingga syafaatnya di akhirat sampai kepada kita semua.
Marilah kita bertakwa kepada Allah SWT., dengan melalui takwa kepada-Nya maka kita akan diberikan keberkahan dalam hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Hadirin RahimakumullahDalam bulan Jumadil Akhir ini, kita diingatkan akan pentingnya amal shalih sebagai bekal kehidupan akhirat. Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 46:
ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٌ أَمَلٗا ٤٦
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
Hadirin Rahimakumullah
Ayat di atas menjelaskan bahwa harta akan menjadi perhiasan dunia manakala tidak dimanfaatkan untuk bekal menuju kehidupan akhirat. Begitu juga dengan anak-anak maka hanya sebagai perhiasan dunia saja manakala mereka tidak dididik dengan pendidikan Islam yang benar.
Namun ketika mereka dididik dengan cara Islam, misalnya selalu melaksanakan salat,belajar dengan sungguh-sungguh, berbakti kepada kedua orang tua, bersedekah, melaksanakan ajaran Islam. Menjauhi larangan agama dan melaksanakan perintah agama (amar makruf nahi munkar), hal ini merupakan amalan-amalan yang kekal untuk kehidupan akhirat.
Artiinya bahwa dalam kehidupan di dunia ini kita sebagai muslim jangan sampai terjebak dengan kesenangan dunia saja, tetapi harus mengingat akhirat. Bahwa kehidupan akhirat membutuhkan amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Allah SWT.
Amalan-amalan yang kekal lagi saleh juga dijelaskan dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir yaitu ucapan “Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaha Illallahu wallahu akbar.” Yang artinya, “Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yaitu
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: "بَخٍ بَخٍ لِخَمْسٍ مَا أَثْقَلَهُنَّ فِي الْمِيزَانِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَالْوَلَدُ الصَّالِحُ يُتَوَفَّى فَيَحْتَسِبُهُ وَالِدُهُ".
وَقَالَ: "بَخٍ بَخٍ لِخَمْسٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ مُسْتَيْقِنًا بِهِنَّ، دَخَلَ الْجَنَّةَ: يُؤْمِنُ بِاللَّهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَبِالْجَنَّةِ وَبِالنَّارِ، وَبِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَبِالْحِسَابِ
Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Lima hal yang amat menguntungkan lagi membuat neraca amal perbuatan bertambah sangat berat (dengan amal kebaikan), yaitu ucapan "Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah " serta anak saleh yang meninggal dunia, lalu orang tuanya merelakannya demi karena Allah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda pula: Lima hal yang amat menguntungkan, yaitu barang siapa yang menghadap kepada Allah dalam keadaan meyakininya, pasti masuk surga; beriman kepada Allah dan hari kemudian, beriman kepada adanya surga dan neraka, serta hari berbangkit sesudah mati dan hari perhitungan (amal perbuatan).
Di dalam Hhadis lainnya juga disebutkan bahwa dunia adalah tempat manusia beramal baik sebanyak-banyaknya untuk kepentingan akhirat.
الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الْآخِرَةِ
(Artinya: Dunia ini adalah ladang bagi kehidupan akhirat).
Hadirin Rahimakumullah
Maka dari itu, manfaatkanlah waktu di dunia ini untuk memperbanyak amal shalih, seperti memanfaatkan harta untuk segala kebaikan, mendididk anak-anak agar menjadi anak yang salih, berbuat baik kepada sesama manusia, dan melaksanakan salat lima waktu, serta selalulah kita bertakwa kepada Allah di mana saja berada.
Di samping itu banyak-banyaklah mengucapkan tasbih, tahlil , tahmid, dan takbir (subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar) di waktu pagi dan petang. Kemudia memperbanyak doa, terutama di waktu-waktu mustajab (1. sepertiga malam terakhir, 2. setelah salat wajib, 3. hari Jumat, 4. antara ajan dan iqamah, 5. ketika turun hujan, 6. ketika mendapti kesulitan, 7. ketika sujud waktu salat, 8. ketika berbuka puasa, dan 9. hari Arafah).
Hadirin Rahimakumullah
Allah SWT berfirman
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
(Artinya: Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu sekalian agar bertakwa kepada Allah). [QS. An-Nisa: 131].
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعْنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيآتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ, وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ, رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا التِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
.اللهم اغفر لنا ذنوبنا، وكفّر عنا سيئاتنا، وتوفنا مع الأبرار. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. آمين
عباد الله ۞إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٩٠
ولذكرالله اكبر
وأقم الصلاة
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.