
Ramadan, Saatnya Membumikan Alquran
Agama | 2025-03-22 10:16:28
Salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadan adalah peristiwa turunnya Al Quran. Di bulan Ramadan Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali, penanda diangkatnya beliau sebagai nabi dan utusan Allah SWT. Juga mukjizat terbesar Rasulullah SAW, mengalahkan kehebatan apapun yang diciptakan Allah untuk umat manusia. Peristiwa turunnya Al Quran pun tak luput dari acara peringatan, selalu diperingati setiap tahunnya.
Namun ironi, peringatan Nuzulul Quran yang rutin dilakukan seolah tidak berbanding lurus dengan mukjizat Al Quran yang bisa menyelamatkan umat manusia dalam kehidupan. Faktanya banyak hal yang malah melanggar isi Al Quran, bahkan kehidupan jauh dari aturan Al Quran. Akibatnya banyak permasalahan yang dihadapi manusia gara-gara mengabaikan Al Quran. Bahkan Al Al Quran dikatamkan berulang namun kehidupan seolah tak ada perubahan.
Al Quran mengajarkan nilai akhlak dan moral tidak membuat akhlak dan moral umat islam di negeri ini menjadi mulia karena memang Al Quran diabaikan. Maka tak heran kasus korupsi semkin terkuak, semakin di luar nalar angka korupsinya, semakin tak bermoral, sangat tidak berempati dan tidak peduli dengan nasib orang lain yang harus rela dikorbankan karena perilaku korup pemegang amanah.
Zina pun semakin merajalela, mendekati zina saja sudah jelas keharamanannya dalam Al Quran apalagi berbuat zina, sangat besar dosanya, namun dalam sistem yang diterapkan saat ini zina begitu nyata di depan mata. Tingginya pernikahan dini akibat zina yang berakhir dengan kehamilan di luar pernikahan bukti nyata maraknya zina. Pembuangan dan aborsi bayi hasil zina juga tidak semakin berkurang, sebaliknya terus saja terjadi.
Di bidang ekonomi rakyat terus tercekik dengan berbagai beban, kebijakan penguasa yang lebih mengutamakan swasta dan asing daripada kepentingan rakyat juga contoh potret abainya negara terhadap ajaran Al Quran yang memerintahkan penguasa mengurus rakyat dengan amanah dan penuh ketakwaan. Belum lagi bencana lingkungan akibat rakusnya pengelola.
Jika Al Quran terus diabaikan bukan tidak mungkin kehidupan akan semakin mengenaskan.
Oleh karena itu butuh langkah nyata untuk membumikan Al Quran, menjadikan isi Al Quran diterapkan dalam semua aspek kehidupan. Butuh sistem yang menjadikan Al Quran sebagai pijakan, dibutuhkan juga dakwah menyerukan diterapkan isi Al Quran, bukan sebatas membaca dan menghafal saja. Namun benar-benar memastikan Al Quran diterapkan dan diamalkan, dengan satu keyakinan ketika Al Quran menjadi pegangan maka sedikitpun manusia tidak akan tersesat.
Maka dakwah menyeru agar Al Quran diterapkan dalam kehidupan pun tidak boleh berhenti, terus menyuarakan penerapan sistem Islam dalam naungan Khilafah yang menjadi satu-satunya metode membumikan Al Quran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.