
Pesona Balaghah dalam Kehidupan
Sastra | 2025-02-23 18:32:33
Balaghah adalah salah satu mata kuliah yang di pelajari di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah Sukabumi. Mata kuliah ini berbicara tentang cara memperindah Bahasa Arab. Saat Balaghah seseorang semakin tinggi, maka makna bahasanya akan semakin indah. Materi ini terbagi menjadi tiga bab besar yang dipelajari di setiap semester. Ilmu ini dipelajari di semua prodi seperti: Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Berbicara tentang Balaghah, ilmu ini bukan sekadar ilmu bahasa Arab, tapi juga ilmu tentang kehidupan. Ada banyak hal tersirat yang terkandung di setiap bait syair dalam ilmu ini. Sama halnya dengan kehidupan, yang memiliki banyak tabir misteri yang tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa hidup. STIBA Ar Raayah memiliki sistem pendidikan berbasis asrama. Para mahasiswa datang dari segala penjuru Indonesia, sehingga materi ini semakin indah dipelajari jika dikaitkan dengan kehidupan yang penuh keberagaman.
Pesona ilmu ini dapat dirasakan jika ia menjadi tempat berpulang bagi mereka yang kehilangan. Setiap bait syairnya memiliki makna penghibur jiwa yang terluka. Dari bait-bait ini, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan tidak sesederhana yang terlihat. Balaghah dapat meningkatkan percaya diri seseorang, menghilangkan kesedihan, bahkan keputus-asaan, serta dapat membantu seseorang untuk menerima hidup dengan cara yang lebih baik, karena ilmu ini sangat melekat dengan kehidupan manusia.
Dengan demikian, Balaghah merupakan salah satu cara terbaik untuk mengenali kehidupan. Ibarat seseorang yang tersesat di kegelapan malam, Balaghah adalah bintang yang akan menuntunnya pulang. Terus hidup dan lanjutkan ceritamu! Ini semua belum berakhir!
Sukabumi, 23 Februari 2025
Salam hangat,
Puti Qania Bestari
Mahasiswi Semester IV Prodi PBA STIBA Ar Raayah Sukabumi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook