
Masih di Bumi Allah
Profil | 2025-02-18 10:08:46Arina Sabilan Nada, Aku adalah Perempuan kelahiran Mataram, 26 Desember 2003, tepat satu tahun sebelum terjadinya tsunami Aceh.
Terlahir dari keluarga islam yang sederhana nan harmonis, membuatku sangat bersyukur, menyadariku bahwa Allah sangat menyayangiku. Dianugerahi hidup dengan seorang Ayah yang kuat, Bunda yang penyayang, serta adik kecilku yang baik hati dan tidak sombong.

Masa kecilku, seringkali kuhabiskan dengan bermain di sawah, sembari membantu nenekku tercinta bekerja di sana. Selain itu, kerapkali kuhabiskan hari-hariku dengan bermain sepak bola bersama teman-teman laki-lakiku di desa.
Walaupun hidupku terdengar seakan-akan habis oleh bermain, bermain, dan bermain, akan tetapi aku masih memiliki ambisi dalam menuntut ilmu. Aku memulai perjalanan menutut ilmu ini di TK An-Nur, yang berada di desaku tercinta, Beber.
Masih dengan alamat yang sama, aku melanjutkan pendidikanku di SDN Beber. Sejak kududuki bangku sekolah dasar, aku selalu digembleng untuk selalu mendapat peringkat pertama, namun, seiring berjalannya waktu, Ayahku mulai sadar, bahwa kedudukan peringkat pertama tidak selalu mendatangkan kebahagiaan, akan tetapi, keberkahan dalam menuntut ilmu lah yang seharusnya menjadi tujuan, untuk kebahagiaan di dunia dan di hari kemudian.
Tiga tahun telah berlalu, saat itu tumbuhlah keinginanku untuk memasuki pondok pesantren, Ponpes Ibnu Masykur Halimatus Sa’diyah SMA IT Insan Qur’ani Mulia Namanya, dan disini awal mula aku mencintai Bahasa arab dan berkeinginan untuk menguasainya.
Sedari dulu aku memang bercita-cita ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Bukan hanya menghafal, tapi memahami makna-maknanya, serta bisa mengamalkan isi-isinya.
Bahas arab adalah Bahasa Al-Qur’an, hal inilah yang semakin kuat mendorong keinginanku untuk mempelajari Bahasa arab. Dan akupun memilih STIBA Ar Raayah Sukabumi sebagai tempat untuk melanjutkan Pendidikan S1 ku.
Sekarang aku Tengah duduk di bangku kuliah semester 4 dengan prodi Pendidikan Bahasa Arab. Aku harap, di zaman penuh fitnah dan tantangan ini, semakin banyak orang-orang yang minat untuk mempelajari Bahasa arab untuk memahami serta mempelajari agama islam secara luas.
Sukabumi, 18 Februari 2025
*)Arina Sabilan Nada
Mahasiswi Semester 4 Prodi PBA STIBA Ar Raayah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.