Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nisrina Alifa1310

Strategi Penerbit dalam Memasarkan Buku di Era Digital

Bisnis | 2025-02-09 15:29:16
Sumber : Document Google Kontenesia

Purwokerto - Industri penerbitan terus beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam memasarkan buku di era digital. Berbagai strategi diterapkan penerbit untuk menjangkau lebih banyak pembaca, mulai dari pemasaran digital, kerja sama dengan komunitas, hingga pemanfaatan platform e-commerce. (09/02/2025)

Direktur Operasional Sketsa Media, Triya, mengungkapkan bahwa strategi pemasaran buku kini tidak bisa hanya mengandalkan toko buku fisik.

"Kami fokus pada pemasaran digital dengan menggencarkan promosi di media sosial dan menggandeng influencer literasi. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan marketplace seperti shopee, tik tok maupun pembelian melewati web kami. untuk memudahkan akses pembelian bagi pembaca," ujarnya.

Selain promosi digital, Sketsa Media juga aktif mengadakan acara diskusi buku dan temu penulis guna meningkatkan keterlibatan pembaca.

"Interaksi langsung antara penulis dan pembaca menciptakan kedekatan emosional yang membuat mereka lebih tertarik untuk membeli dan membaca buku," tambah Triya.

Tren pemasaran buku melalui media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, juga dinilai efektif dalam menarik minat generasi muda. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, penerbit berharap dapat mempertahankan eksistensi industri buku di tengah gempuran era digital.

Selain itu, tren book influencer atau booktuber semakin berperan dalam meningkatkan minat baca dan penjualan buku. Banyak penerbit kini bekerja sama dengan kreator konten di media sosial untuk mengulas buku secara menarik, sehingga calon pembaca bisa mendapatkan gambaran isi buku sebelum membelinya.

"Strategi ini terbukti efektif, terutama di kalangan anak muda yang lebih tertarik pada rekomendasi dari sesama pembaca," pungkas Triya (nsr)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image