
Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu Mengabdi di TPQ Al-Kautsar: Membangun Generasi Qurani
Agama | 2025-02-05 23:25:41Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan pendidikan di lingkungan sekitar. Salah satu kontribusi nyata mahasiswa KKN adalah pengabdiannya kepada Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Kautsar Dusun Cikondang, Desa Cijati, Kabupaten Majenang.

Peran Mahasiswa KKN dalam Pendidikan Keagamaan
TPQ Al-Kautsar, sebagai lembaga pendidikan nonformal, berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak sejak dini.TPQ Al-kautsar yang terletak di Dusun Cikondang merupaka lembaga yang berfokus pada pendidikan agama islam. Kehadiran mahasiswa KKN di TPQ ini memberikan angin segar bagi para santri dan staf pengajar. Dengan latar belakang akademis yang beragam, mahasiswa mampu menawarkan metode pembelajaran yang lebih inovatif seperti pendekatan saintifik dan metode pembelajaran yang lebih interaktif dengan tetap mempertahankan metode klasikal khas pesantren.
Selain mengajarkan membaca Al-Quran, para siswa juga mengajarkan nilai-nilai moral dan etika Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan berbagai metode kreatif seperti permainan edukatif, dan cerita yang terinspirasi dari Al-Quran untuk meningkatkan minat belajar para santri. Selain itu, para santri juga diajarkan bagaimana praktik ibadah yang baik dan benar.
Tantangan dan Solusi dalam Pengabdian
Meski membawa banyak manfaat, mahasiswa KKN juga menghadapi berbagai tantangan selama mengabdi di TPQ Al-Kautsar. Salah satu kendala yang sering perbedaan usia dan tingkat pemahaman para santri juga menjadi tantangan tersendiri dalam mengajarkan materi. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa berusaha dengan menggunakan pendekatan saintifik dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih personal dengan membagi para santri ke dalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Kehadiran mahasiswa KKN di TPQ Al-Kautsar tidak hanya bermanfaat bagi para santri, namun juga memberikan pengalaman yang berharga bagi para santri itu sendiri. Mereka belajar memahami bagaimana cara membaca Al-quran yang baik dan benar serta belajar ibadah yang baik dan benar. Interaksi dengan anak-anak dan para pengajar di TPQ juga membentuk karakter mahasiswa yang lebih sabar, teliti dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak.
Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa KKN menjadi bukti bahwa pendidikan agama tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga formal, namun juga membutuhkan peran aktif dari berbagai elemen, termasuk kalangan akademisi. Program ini juga memberikan kontribusi pada kesadaran bahwa pengajaran Al-Qur'an dan nilai-nilai Islam harus terus dikembangkan dengan pendekatan yang relevan dengan masa kini. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini juga mendorong para orang tua untuk lebih peduli terhadap pendidikan agama anak-anak mereka dan mempererat hubungan antara masyarakat dan akademisi.
Mahasiswa KKN yang mengabdi di TPQ Al-Kautsar telah menunjukkan bahwa pendidikan agama dapat diperkuat melalui sinergi antara akademisi dan masyarakat. Dengan semangat pengabdian, mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membantu membangun generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Oleh karena itu, program-program pengabdian seperti ini perlu didukung agar manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan. Keberlanjutan program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pendidikan agama di Indonesia dan memperkuat ikatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.