
Cantik Dongkel (Camilan Stik Godong Kelor)
Kuliner | 2025-02-03 10:47:23Inovasi CANTIK DONGKEL: Solusi Kreatif dalam Mengurangi Pengangguran dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Boyolali
Boyolali, 3 Februari 2025 – SMP Negeri 1 Ngemplak, dalam upaya memajukan ekonomi kreatif di Kabupaten Boyolali, telah memperkenalkan inovasi terbaru yang diberi nama CANTIK DONGKEL (Camilan Terbuat dari Daun Kelor). Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi dua masalah besar yang dihadapi masyarakat, yaitu pengangguran yang tinggi dan kurangnya akses modal usaha.
Dasar Hukum dan Landasan Inovasi
Inovasi ini diluncurkan berlandaskan berbagai regulasi yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Boyolali. Berdasarkan Peraturan Bupati No. 77 Tahun 2022, yang mengatur tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2021, serta Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2023 yang mengatur Platform Satu Data Inovasi Boyolali melalui Aplikasi Boyolali Innovation System Management of Research and Technology, inovasi CANTIK DONGKEL diharapkan dapat mempercepat implementasi ekonomi kreatif di daerah ini.
Selain itu, Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 04553 Tahun 2023 juga memberikan dukungan dalam menerapkan budaya inovasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali, sejalan dengan implementasi Surat Edaran Bupati Nomor 2368 Tahun 2023 tentang Budaya Inovasi.
Permasalahan dan Isu Strategis yang Dihadapi
Di tengah perkembangan ekonomi yang pesat, Boyolali masih menghadapi tantangan dalam hal pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif. Banyak warga yang masih terfokus pada pekerjaan konvensional, yang ketersediaannya terbatas. Hal ini mengarah pada angka pengangguran yang masih tinggi. Selain itu, modal usaha juga menjadi hambatan besar bagi masyarakat yang ingin membuka usaha mandiri.
Metode Pembaruan dan Tujuan Inovasi
Melalui inovasi CANTIK DONGKEL, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dengan berbagai peluang ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti daun kelor dan bunga telang, masyarakat didorong untuk menciptakan usaha yang dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Pembuatan camilan stik dari daun kelor merupakan salah satu contoh pemanfaatan tersebut.
Proses Pembuatan Camilan CANTIK DONGKEL
Proses pembuatan camilan stik kelor ini melibatkan langkah-langkah sederhana namun inovatif:
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Didihkan air dan seduh daun kelor hingga warnanya berubah.
- Campurkan tepung terigu, tapioka, bawang putih, garam, lada, dan margarin, lalu aduk hingga rata.
- Tambahkan teh kelor ke dalam campuran tepung dan uleni hingga kalis.
- Pipihkan adonan dan gunakan alat penggiling untuk membuat bentuk stik.
- Goreng hingga matang dan tiriskan.
- Setelah stik dingin, kemas dalam standing pouch dan beri label dengan stiker yang telah disediakan.
Kebermanfaatan Inovasi dan Dampak bagi Masyarakat
Inovasi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam di sekitar Boyolali dan mengubahnya menjadi peluang penghasilan baru bagi masyarakat. Manfaat utamanya adalah mengurangi angka pengangguran dan membuka kesempatan usaha bagi individu maupun kelompok. Lebih jauh lagi, hadirnya produk UMKM seperti camilan stik kelor juga turut menciptakan ekonomi kreatif yang memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Dengan berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam lokal, inovasi CANTIK DONGKEL tidak hanya memberikan peluang usaha, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kreativitas dalam berwirausaha. Harapannya, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggali potensi ekonomi kreatif yang belum tergarap.
Masa Depan Ekonomi Kreatif di Boyolali
Dengan inovasi-inovasi seperti CANTIK DONGKEL, Kabupaten Boyolali semakin memantapkan langkahnya menuju pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Di masa depan, diharapkan lebih banyak masyarakat yang terdorong untuk memanfaatkan potensi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengurangi ketergantungan pada sektor pekerjaan formal yang terbatas. Ekonomi kreatif menjadi kunci untuk meraih kemajuan ekonomi yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.