Pembelajaran Dasar Bersama: Langkah Awal Membangun Generasi Berdaya dan Berkarakter
Edukasi | 2025-01-24 16:01:37Sebagai mahasiswa baru, pengalaman mengikuti Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) di Universitas Airlangga menjadi momen penting yang memberikan banyak pelajaran. PDB tidak sekadar mengenalkan dunia perkuliahan, tetapi juga menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk memahami esensi pendidikan tinggi. Dalam program ini, mahasiswa diajak untuk mengasah keterampilan dasar, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta mengembangkan kemampuan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Pengalaman ini tidak hanya menantang, tetapi juga membuka wawasan baru yang memperkuat motivasi saya untuk terus belajar.
Tantangan yang saya hadapi selama PDB terutama berasal dari penyesuaian diri terhadap metode pembelajaran yang lebih mandiri dan dinamis. Namun, di balik tantangan tersebut, saya menemukan banyak manfaat yang signifikan. Salah satunya adalah pembentukan pola pikir kritis dan kolaboratif. Program ini mengajarkan kami untuk berdiskusi, bekerja dalam tim, dan menyelesaikan berbagai proyek yang kompleks. Selain itu, interaksi lintas jurusan memberikan perspektif baru yang sangat berharga dalam menghadapi isu-isu akademik maupun sosial. Semua ini menjadi bekal penting bagi saya untuk menjalani kehidupan perkuliahan yang lebih dinamis.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah proyek kelompok yang kami kerjakan, yaitu pembuatan podcast tentang peristiwa 10 November 1945. Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana PDB mendorong mahasiswa untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari. Dalam proyek ini, saya dan tim menggali sejarah perjuangan bangsa melalui riset, kunjungan ke Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember Surabaya, hingga wawancara dengan sejarawan. Seluruh proses tersebut tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memperdalam pemahaman kami terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa.
Lebih dari itu, podcast ini menjadi sarana untuk merevitalisasi semangat perjuangan di kalangan generasi muda. Melalui media kreatif, kami menyisipkan cerita-cerita inspiratif dan fakta-fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat. Proyek ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Dengan menyuarakan semangat 10 November 1945, kami berharap generasi muda dapat terinspirasi untuk menjadikan nilai-nilai perjuangan sebagai pijakan dalam menghadapi tantangan zaman.
Dari pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa PDB bukan hanya tentang persiapan akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kesadaran kewarganegaraan. Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mencetak individu yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap masyarakat dan bangsa. Proyek podcast ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan memperjuangkan kesejahteraan bersama.
Pada akhirnya, PDB memberikan fondasi yang kuat bagi mahasiswa baru untuk berkembang menjadi generasi yang berdaya dan berkarakter. Program ini tidak hanya membantu saya memahami dinamika perkuliahan, tetapi juga menanamkan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa. Mahasiswa adalah garda depan perubahan, dan melalui pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa pendidikan adalah jalan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.