
Pelatih Herry IP: Resmi Tinggalkan PBSI dan Melatih Ganda Putra Malaysia
Info Terkini | 2025-01-20 23:45:48
https://www.pexels.com/photo/shuttlecocks-on-wooden-floor-in-sports-hall-5767580/" />
Herry Iman Piengardi (Herry IP) adalah sosok pelatih legendaris yang memiliki peran besar dalam dunia bulu tangkis Indonesia khususnya untuk nomor ganda putra. Herry IP atau yang lebih akrab disapa dengan julukan ”Coach Naga Api” bergabung dengan Pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) sejak tahun 1993. Selama 30 tahun, Herry IP mendedikasikan dirinya untuk mengabdi dan membina atlet-atlet bulu tangkis Indonesia.
Sepanjang kariernya selama melatih bulu tangkis Indonesia, Herry IP telah mengantarkan banyak anak didiknya meraih medali emas di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan turnamen bergengsi lainnya. Selama lebih dari dua dekade, Herry IP berhasil melahirkan sejumlah pasangan ganda putra yang sukses meraih banyak prestasi untuk perhelatan bulu tangkis Indonesia. Salah satu bukti keberhasilannya ialah Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih prestasi yang sama di Olimpiade Beijing 2008, sementara Candra Wijaya dan Tony Gunawan meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Herry IP juga sukses membina pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2015, serta menorehkan prestasi di turnamen bergengsi lainnya seperti All England dan Indonesia Open.
Tak hanya itu saja, Pelatih dengan julukan ”Coach Naga Api” juga berhasil membawa pasangan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menempati peringkat satu gandra putra dunia selama kurun waktu empat tahun. Disamping itu, prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh Marcus/Kevin menjadi bukti keberhasilan Herry IP membawa bulu tangkis Indonesia semakin mendunia.
Namun sayangnya perjalanan karier Herry IP sebagai pelatih ganda putra Indonesia harus terhenti pada tahun 2025. Sejak PBSI berganti kepemimpinan dari Agung Firman Sampurna menjadi M.Fadil Imran maka susunan kepelatihan pun ikut berganti. Nama Herry IP sudah tidak tedaftar lagi sebagai bagian dari pelatih di Pelatnas PBSI sejak PP PBSI mengumumkan susunan pelatih Pelatnas terbaru pada Jumat, 20 Desember 2024.
Hal tersebut sontak membuat publik dan pecinta bulu tangkis terkejut. Pasalnya, Herry IP diyakini memiliki track record sebagai pelatih tidak hanya di ganda putra namun ganda campuran yang mampu membawa prestasi untuk dunia bulu tangkis Indonesia.
Usai dirinya tak lagi menjadi pelatih di bulu tangkis Indonesia, kini secara resmi Herry IP memilih untuk melatih tim bulu tangkis Malaysia. Pernyataan tersebut langsung di klarifikasi oleh Herry IP dan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
”Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) dengan senang hati mengumumkan penunjukan legenda ganda Indonesia Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih kepala ganda putra nasional yang baru," rilis Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) pada akun X, Sabtu 11 Januari 2025.
Dalam pengumuman tersebut, BAM juga menginformasikan jika Herry IP akan mulai bekerja pada 1 Februari 2025 mendatang. BAM menunjuk Herry IP bukan tanpa alasan, yakni prestasi yang diukir oleh pria berusia 62 tahun sepanjang karier kepelatihannya menjadi alasan utama. Herry IP kini memiliki tugas untuk meningkatkan performa para atlet. Ia memusatkan perhatian pada pasangan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, yang saat ini merupakan pasangan ganda putra terbaik Malaysia.
Penunjukkan Herry IP sebagai pelatih baru bulu tangkis Malaysia mendatangkan berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa orang menilai langkah yang diambil oleh BAM merupakan strategi terbaik untuk meningkatkan daya saing bulu tangkis Malaysia di kancah Internasional dan mengembalikan kejayaan ganda putra Malaysia.
Bagi masyarakat Indonesia, kepindahan Herry IP menjadi tantangan baru bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Meski kehilangan sosok pelatih terbaik, banyak harapan jika Herry IP tetap membawa pengaruh positif untuk dunia perbulu tangkisan.
Vannesia Angelique Darmawan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.