Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan di Laboratorium
Edukasi | 2025-01-11 11:34:49Laboratorium adalah tempat pentang untuk berbagai kegiatan ilmiah, mulai dari penelitian hingga praktik Pendidikan. Nantun, resiko kecelakaan di laboentorium dapat terjadi jika keselamatan kerja di abaikan. Oleh karena mi, langkah penoegahan dan penanganan kooclakaan harus menjadi prioritas utama Adigun hal-hal yang dapat mengurangi resiko dan menangani kecelakaan di laboratorium
A. Pencegahan Kecelakaan di Laboratorium
1. Pelatihan Keselamatan
Semua pengguna laboratorium harus menerima pelatihan tentang pensedur keselamatan, pengunaan alat pelindung diri (APD), dan cara menangani hahan kimia atau peralatan herhahaya
Penggunaan APD
Pastikan semua individu di laboratorium menggunakan APD yang sesuai, seperti kacamata pelindung, sarung tangan, jas lab, dan masker sesuai dengan jesis aktivitas yang di lakukan.
Identifikasi Resiko
Lakukan identifikasi terhadap potensi habeya dari bahan kimia, peralatan, berbahaya dan sediakan lembar data keselamatan bahan (MSDS) prosedur yang akan dilakukan Berikan lahel pada bahan kimia
Tata Ruang Yang Aman
Pastikan tata ruang laboratoriam mendukung alur kera yang efisien dan aman. Hindari pel nempatan alat berat atau bahan kimia di lokan yang berisiko tinggi terjadinya kecelakaan
Pemeliharaan Peralatan
Peralatan laboratorium harus rutin diperiksa dan dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik. Segera perbuiki atau ganti peralatan yang rusak
Prosedur Darurat
Sapkan dan latih prosedur tanggap darurat, seperti evakuasi, pomadaman kebakaran, atau penanganan tumpahan bahan kimia. Papan informasi darurat harus terlihat jelas
B. Penanganan Kecelakaan di Laboratorium
Pertolongan Pertama
Luka Ringan: Bershkan luka dengan air mengalir dan antiseptik, lallu tutup dengan perban steni
Luka Bakar Bilas area yang terkena dengan air dingin selama 10-15 menit. Jangan mengoleskan bahan seperti mentega atau minyak.
Paparan Bahan Kimia: Bilas segera dengan air selama minimal 15 menit dan gunakan larutan penetral jika diperlukan. 1. Kebakaran
Gunakan alat pemadam api sesuai dengan jenis kebakaran (A, B, atau C)
2. Tumpahan Bahan Kimia
Jika tubuh seseorang terbakar, gunakan selimut api untuk memadamkan api, lalu segera bawa ke fasilitas medis.
Gunakan alat pelindung diri sebelum membersihkan tumpahan.
Bahan menggunakan bahan penyerap seperti pasir atau tisa khusus
Paparan Gas Beracun
Buang limbah sesuai prosedur pengelolaan lenbah laboratorium
Segera evakuasi area dan pindahkan korban ke tempar dengan udara segar
Hubungi petugas medis dan berikan informasi mengenai gas yang terpapar. Panggil Bantuan
Jika kecelakaan tidak dapat ditangani dengan langkah awal, segera hubungi tim darurat Informasi lengkap mengenai jenis kecelakaan yang terjadi. Pastil emberikan
A. Gambar 7 Simbol Bahan Kimia Berbahaya
B. Kesimpulan
Keselamatan di laboratorium adalah tanggung jawab bersama. Pencegahan kecelakaan memerlukan kedisiplinan, sedangkan penanganan yang tepat memerlukan pengetahuan dan kesiapan. Dengan mematuhi prosedur keselamatan, menggunakan APD, dan mengetahui langkah penanganan, kecelakaan dapat diminimalkan sehingga kegiatan di laboratorium dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.