Siapa Bilang Hidup Mahasiswa itu Mudah? Sini Aku Ceritakan
Curhat | 2025-01-08 13:36:20“Enak deh masa kuliah, jadi pengen cepet-cepet lulus SMA” kalimat itu yang sering aku dengar dari mulut teman-teman ku di masa SMA. Tentu saja kesempatan yang menyenangkan dan penuh kebebasan untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama yang terletak di kota-kota besar. Angan-angan selalu dihiasi dengan bayangan hidup mandiri, bertemu teman baru, dan lingkungan yang berbeda. Kisah dari kakak kelas tentang pengalamannya saat di kuliah menjadi inspirasi bagi ku. Terdengar seperti fleksibel, kebebasan untuk berpakaian tanpa seragam sekolah, dan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman di kafe setelah kelas.
Faktanya, ternyata ada tanggung jawab besar yang harus aku emban. Saat pertama kali merantau, rasa rindu rumah paling cepat dirasakan. Suara mama yang membangunkan, suara adik yang begitu menyenangkan, masakan hangat yang tinggal siap ku makan, dan kenyamanan rumah yang menemani telah hilang. Semua terasa asing dan sepi.
Jadwal kuliah yang fleksibel justru dapat menjadi masalah bagi ku, kebiasaan menunda tugas juga terjadi tanpa guru yang mengingatkan. Kedisiplinan benar-benar diuji saat ada ujian atau tugas dengan tenggat waktu yang berdekatan dan cepat. Tidak hanya itu saja, bagi ku sebagai anak rantau, uang saku bulanan harus ku kelola dengan sangat cermat. Beradaptasi dengan lingkungan baru juga menantang bagi ku karena tidak semua karakter cocok dengan ku. Menjaga rutinitas seperti mencuci pakaian, memasak, dan mengurus kebutuhan kampus adalah hal yang harus dilakukan. Dulunya hal-hal ini terlihat sepele tapi sekarang menjadi komponen penting.
Di balik itu semua, hidup sendiri mengajarkan kita untuk mengatasi masalah sendiri dan membuat keputusan yang bijak. Menghargai keluarga jauh membuat ku menyadari pentingnya kehadiran orang tua. Sekarang, nasihat ayah dan resep mama terasa begitu penting. Mengelola waktu dan keuangan kuliah di perantauan mengharuskan ku untuk lebih bijaksana dalam mengatur waktu dan lebih cerdas dalam menggunakan uang. Ini jelas akan sangat bermanfaat untuk ku di masa depan.
Pada akhirnya, belajar di perantauan adalah proses pendewasaan diri. Setiap kesulitan yang aku hadapi saat ini merupakan modal berharga untu masa depan ku. Menikmati setiap langkah karena kenangan ini akan menjadi cerita manis yang harus diingat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.