Cara Mudah Mengatur Pengeluaran untuk Mahasiswa yang Tinggal Indekos
Eduaksi | 2024-12-11 09:11:24Penulis :
Nama : Galih Ario Nugroho
Status : Mahasiswa Universitas Airlangga prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Sebagai mahasiswa rantau yang tinggal di kos, mengelola keuangan bisa menjadi cukup sulit . Mengingat biaya hidup yang tinggi dan pengeluaran yang tidak terduga sering kali membuat anggaran membengkak dan habis bahkan sebelum akhir bulan. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika dengan perencanaan anggaran biaya yang baik maka akan tercipta keuangan yang stabil.
Berikut adalah tips praktis untuk membantu mahasiswa rantau menjaga keuangan mereka tetap terkendali:
1. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Mengelola keuangan secara efektif dimulai dari kemampuan untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Pastikan bahwa pengeluaran utama seperti makan, transportasi, tempat tinggal, dan listrik selalu terjamin terlebih dahulu. Batasi membeli barang atau menggunakan layanan yang sebenarnya tidak diperlukan dan kurangi fomo membeli barang yang tidak perlu hanya untuk mengikuti tren semata. Setelah kebutuhan utama terpenuhi anda dapat melakukan pemenuhan keinginan tetapi dengan tetap memperhatikan pengeluaran.
2. Buat Rencana Anggaran Bulanan
Rencana anggaran menjadi hal penting dalam mengelola keuangan. Buatlah anggaran biaya bulanan dengan aturan 50 persen kebutuhan pokok yang mencakup makan, transportasi, tempat tinggal, dan listrik, kemudian 30 persen keinginan, dan 20 persen dana darurat . Menjalankan dengan baik anggaran yang telah dibuat akan membuat keuanganmu terjaga dengan baik.
3. Kelola Uang Makan dengan Bijak
Pengeluaran untuk makanan kerap kali menjadi pengeluaran terbesar. Untuk menyiasatinya, cobalah memasak sendiri di indekos (jika fasilitas memungkinkan) atau pilih makanan yang terjangkau di luar kantin kampus seperti makan di warung. Batasi frekuensi makan di tempat-tempat yang harganya relatif mahal. Makan di tempat dengan harga makanan yang relatif murah dapat mengurangi pengeluaran berlebih.
4. Manfaatkan Diskon dan Promosi
Sebagai mahasiswa, banyak cara untuk menghemat dengan memanfaatkan berbagai diskon dan promosi. Beberapa aplikasi pembayaran digital menawarkan diskon khusus bagi pengguna. Manfaatkan juga potongan harga di toko yang memberikan penawaran khusus untuk pelajar. Dengan memanfaatkan promosi, mahasiswa dapat menghemat dalam berbagai keperluan.
5. Catat Pengeluaran Harian
Meski terlihat sederhana, mencatat pengeluaran harian bisa memberikan dampak besar. Dengan mencatat semua transaksi setiap harinya, membuat anda akan lebih sadar terhadap pola pengeluaran anda. Gunakan aplikasi keuangan yang dapat membantu mencatat dan mengelompokkan pengeluaran, sehingga anda dapat mengevaluasi dan memperbaiki kebiasaan belanja.
6. Carilah Penghasilan Tambahan
Jika memungkinkan, anda bisa mencoba mencari penghasilan tambahan. Banyak pilihan yang fleksibel, seperti pekerjaan part-time, freelance, atau menjalankan bisnis kecil-kecilan yang tidak mengganggu waktu kuliah. Dengan adanya penghasilan tambahan, anda dapat memiliki cadangan keuangan ekstra yang dapat membantu menutupi kebutuhan tak terduga.
7. Bangun Kebiasaan Menabung
Memiliki tabungan adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Walaupun jumlahnya kecil, menabung secara rutin akan menjadi banyak dan dapat berguna di masa depan. Mulailah dengan menabung sebagian kecil dari uang saku atau hasil kerja tambahan. Kebiasaan ini akan memudahkan anda saat menghadapi situasi darurat atau mempersiapkan kebutuhan pasca-kuliah nanti.
Kesimpulan
Menjaga keuangan tetap stabil bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mahasiswa yang jauh dari keluarga dan mengandalkan uang saku bulanan. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengatur keuangan dan tidak kehabisan uang sebelum akhir bulan. Dengan rencana yang baik dan kedisiplinan, hidup hemat menjadi sebuah kebiasaan yang bermanfaat.
Dengan tips ini, semoga mahasiswa yang nge-kos bisa lebih bijak dalam mengelola keuangannya dan menjadikan masa kuliah sebagai kesempatan untuk membangun fondasi keuangan yang kokoh.
Sumber :
https://www.unfcu.org/financial-wellness/50-30-20-rule/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.