Layanan Apotek Digital: Solusi Mudah atau Masalah Baru?
Edukasi | 2025-01-06 18:58:19Apotek sebagai salah satu pelayanan kesehatan sangat berperan penting untuk menjaga kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya era digitalisasi ini, membawa banyak perubahan seperti belanja online. Di samping kemudahan belanja online, layanan apotek digital juga semakin populer. Apotek yang pada awalnya masyarakat harus datang di tempat untuk membeli obat, sekarang dapat dilakukan dari jarak jauh. Layanan apotek digital ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin membeli obat tanpa harus keluar rumah. Namun, meskipun layanan tersebut praktis dan nyaman, apakah ada tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan layanan ini dapat diakses secara merata oleh semua kelompok sosial? Selain itu, apa peran apoteker dalam memastikan kualitas obat yang dibeli secara online?
Transformasi Akses Kesehatan Melalui Layanan Apotek Digital
Layanan apotek digital memberikan kemudahan terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki mobilitas yang terbatas. Layanan apotek digital dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membeli obat melalui aplikasi atau situs web yang ada. Contohnya, platform seperti K24Klik, Halodoc, Alodokter, dan Kimia Farma Mobile memungkinkan konsumen untuk dapat membeli obat secara praktis dan nyaman hanya dengan beberapa klik saja
Sejak pandemi COVID-19 teknologi selalu digunakan di berbagai sektor, termasuk layanan apotek digital. Di era digitalisasi ini, penggunaan layanan apotek digital akan semakin bertambah seiring waktu. Penetrasi pengguna apotek online akan mencapai 11,31% pada tahun 2025 dan diperkirakan mencapai 14,33% pada tahun 2029 menurut Statista. Dengan layanan apotek digital, selain membeli obat, masyarakat juga dapat berkonsultasi dengan apoteker secara dari
Apoteker berperan penting dalam layanan apotek digital sebagai konsultan obat. Apoteker memberikan informasi mengenai dosis obat yang tepat, cara penggunaan obat, waktu konsumsi, potensi efek samping yang ditimbulkan, dan interaksi obat yang perlu diwaspadai. Selain itu, apoteker juga memantau efektivitas obat, memastikan keamanan obat yang digunakan oleh pasien, memastikan obat sesuai dengan regulasi, dan tidak mengandung bahan yang berbahaya.
Mengapa Layanan Apotek Digital Diperlukan di Indonesia?
Distribusi apotek di Indonesia terutama di daerah terpencil tidak merata. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia (2018), sekitar 42,4% masyarakat desa masih merasa sulit untuk mengakses rumah sakit, bahkan 36,8% dari mereka juga masih merasa sulit mengakses layanan kesehatan primer. Layanan apotek digital dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, pengguna layanan digital juga semakin meningkat. Kini pengguna internet dan smartphone semakin tinggi sehingga banyak orang yang beralih ke layanan kesehatan digital karena lebih mudah untuk diakses. Meningkatnya penggunaan layanan digital, membuat permintaan layanan apotek digital juga bertambah. Dalam hal ini apoteker dihadapkan pada tantangan baru untuk memberikan konsultasi jarak jauh tanpa bertatap muka langsung. Pendekatan yang tepat akan diperlukan untuk menjaga kualitas layanan apotek digital tidak jauh berbeda dari apotek yang dilakukan secara langsung atau tatap muka.
Tantangan yang Dihadapi oleh Layanan Apotek Digital
Walaupun layanan apotek digital menjanjikan kemudahan, tetapi infrastruktur internet yang terbatas di daerah terpencil tetap menjadi masalah utama. Hal ini dikarenakan tidak semua wilayah di Indonesia telah terjangkau oleh internet. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 40 persen wilayah Indonesia, belum terkoneksi jaringan internet.
Dalam layanan digital, masalah tentang privasi dan keamanan data menjadi salah satu hal yang utama karena adanya suatu transaksi digital. Apotek digital perlu untuk memastikan data penggunaan terlindungi dengan baik agar tetap dipercaya karena masih banyak pengguna yang ragu untuk memberikan informasi data pribadi mereka ke platform kesehatan digital.
Regulasi atau aturan mengenai distribusi obat online yang belum optimal juga menjadi salah satu tantangan. Meskipun layanan apotek digital memiliki potensi yang cukup besar, pemerintah tetap harus memperkuat aturan untuk menjamin bahwa obat yang dijual secara online aman dan berkualitas.
Tidak hanya pemerintah, standar kualitas obat juga perlu diperhatikan oleh apoteker. Apoteker juga harus memastikan obat tidak ada yang kadaluarsa atau palsu sehingga semua obat yang dijual belikan dalam platform digital layak untuk dikonsumsi. Pengiriman obat dari apotek ke pasien juga perlu diawasi dengan ketat agar tidak merusak obat.
Solusi dan Harapan untuk Layanan Apotek Digital di Masa Depan
Pemerintah dan platform apotek digital harus bekerja sama. Kolaborasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang yang dijual memenuhi standar kualitas dan mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Selain itu, aturan atau regulasi yang lebih jelas mengenai pengiriman obat online juga akan membuat pelanggan lebih percaya.
Platform apotek digital juga harus lebih terbuka dengan memberikan informasi tentang sumber obat, proses pengiriman, serta cara penggunaan yang jelas dan memastikan obat yang diterima oleh konsumen adalah asli dan aman. Apoteker juga harus diberikan pelatihan khusus mengenai pemberian layanan konsultasi obat secara daring dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memantau kualitas obat yang dijual secara online. Melalui platform digital, mereka juga dapat membantu masyarakat belajar tentang kesehatan.
Layanan apotek digital memiliki potensi besar untuk membuat masyarakat di Indonesia terutama di daerah terpencil untuk lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan. Namun, menurut saya sebagai mahasiswi Universitas Airlangga Fakultas Farmasi, agar layanan ini dapat diterima secara luas, mereka harus mengatasi terlebih dahulu masalah yang ada, seperti tantangan terkait infrastruktur, peraturan, dan keamanan data. Apoteker memainkan peran yang sangat penting dalam layanan ini sebagai konsultan obat dan pengawas kualitas obat untuk memastikan bahwa layanan ini aman, efektif, dan dapat diandalkan. Layanan apotek digital dapat berkembang menjadi solusi kesehatan yang lebih inklusif dan dapat diandalkan jika pemerintah, sektor swasta, dan edukasi kepada konsumen bekerja sama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.