Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rudi Hartono

Kelor Menjadi Pengganti Susu Makan Siang Gratis: Apa Saja Kandungannya?

Eduaksi | 2025-01-06 07:53:14
Gambar Daun Kelor (Sumber: Meta AI)

Salah-satu menu makan siang gratis yaitu susu rencananya akan digantikan dengan daun kelor, hal ini dilakukan untuk wilayah-wilayah terpencil atau wilayah yang tidak terjangkau oleh distribusi susu. Tentu hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah gizi dan kandungan yang ada pada daun kelor bisa menggantikan gizi yang ada dalam susu ? Apakah daun kelor memenuhi gizi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan Program Makan Siang Gratis ?

Daun kelor dikenal sebagai "superfood"telah lama dikenal sebagai tanaman yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan dan mudah didapatkan dengan harga yang sangat murah. Serta sering dikonsumsi, baik dengan cara menjadi lodeh daun kelor, sayur bening daun kelor, sampai dimanfaatkan menjadi teh daun kelor.

Daun kelor mengandung berbagai zat gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Secara tradisional, kelor digunakan sebagai obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, kini daun kelor semakin populer dalam dunia kuliner dan kesehatan sebagai bahan yang dapat menggantikan makanan utama, termasuk susu. Berikut berbagai kandungan yang ada dalam daun kelor:

1. Protein dan Asam Amino Esensial

Salah satu kandungan paling menonjol dari daun kelor adalah protein. Dalam 100 gram daun kelor segar, terkandung sekitar 2-3 gram protein, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Kelor juga mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, yang menjadikannya alternatif baik bagi mereka yang mencari sumber protein non-hewani.

2. Vitamin dan Mineral

Daun kelor kaya akan berbagai vitamin, terutama vitamin A, C, dan E. Vitamin A yang terkandung dalam kelor sangat baik untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Vitamin E dalam kelor berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tak hanya itu, kelor juga mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan magnesium. Kalsium yang terkandung dalam kelor membantu memperkuat tulang dan gigi, sementara zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.

3. Serat

Serat dalam daun kelor sangat bermanfaat untuk pencernaan. Dalam 100 gram daun kelor, terdapat sekitar 2-3 gram serat yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil. Serat juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

4. Antioksidan

Daun kelor mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan asam askorbat. Senyawa-senyawa ini berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Dengan demikian, kelor dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Kelor Sebagai Pengganti Susu Makan Siang Gratis

Kelor yang kaya akan gizi dan nutrisi sering kali disebut sebagai pengganti susu dalam konteks makan siang. Meskipun kelor tidak bisa sepenuhnya menggantikan susu dalam hal kandungan lemak dan kalori, daun kelor tetap bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengganti makanan berat pada siang hari, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pola makan sehat atau diet tertentu.

Mengganti makan siang dengan kelor memiliki banyak keuntungan. Sebagai contoh, jika Anda tidak bisa mengonsumsi susu karena intoleransi laktosa atau alasan diet, kelor bisa menjadi alternatif yang sangat baik. Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk berbagai olahan, seperti salad, smoothie, atau bahkan dimasak dalam sup dan sayur lodeh.

Selain itu, daun kelor juga memiliki kandungan protein dan serat yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga bisa membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah ngemil yang tidak sehat. Berbeda dengan susu yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat dan lemak, daun kelor mengandung lebih banyak serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Daun kelor memang memiliki kandungan gizi yang luar biasa, yang membuatnya menjadi alternatif makanan sehat dan bergizi. Meski tidak sepenuhnya bisa menggantikan susu dalam hal kandungan lemak, kelor dapat menjadi pilihan cerdas untuk mengganti makan siang yang sehat dan kaya nutrisi. Dengan berbagai olahan yang dapat disesuaikan dengan selera, kelor bisa menjadi bagian dari pola makan sehat Anda, memberikan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Jadi, mengapa tidak mencoba daun kelor sebagai bagian dari menu makan siang Anda? Selain hemat, Anda juga mendapatkan banyak manfaat kesehatan dalam setiap suapannya.

Referensi:

Fahey, J. W. (2005). "Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties." Part 1. Trees for Life Journal.

Kukreti, R., et al. (2016). "Moringa oleifera: A Review on Nutritive Importance and Medicinal Applications." Pharmacognosy Reviews.

Bhat, N., et al. (2019). "Antioxidant and Antidiabetic Effects of Moringa oleifera Leaves." Journal of Medicinal Plants Research.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image