Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kevin Agustian Kurniawan

Algoritma Penyebab dari Kecanduan Media Sosial pada Generasi Muda dan Cara Mencegahnya

Eduaksi | 2025-01-06 00:21:20

Di dunia dengan kemajuan teknologi yang canggih sekarang ini, dalam sehari seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuka ponsel. Frekuensi bermain media sosial ini semakin bertambah seiring dengan semakin menariknya konten yang ada. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menawarkan berbagai bentuk hiburan, informasi, serta cara baru untuk bersosialisasi yang sangat menarik bagi kalangan muda. Sayangnya, daya tarik tersebut berujung pada penggunaan media sosial yang berlebihan hingga menimbulkan kecanduan.

Salah satu yang faktor yang membuat media sosial semakin banyak diminati adalah “Algoritma”. Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana algoritma bisa membuat seseorang menjadi kecanduan, kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu algoritma dalam media sosial. Algoritma sosial media sendiri merupakan kumpulan data dan peraturan yang menentukan konten yang ingin dilihat pengguna di akun sosial medianya. Konten media sosial yang didapat antara satu pengguna dengan lainnya bisa berbeda-beda, meskipun mereka memiliki akun sosial media yang sama. Algoritma media sosial juga menganalisis aktivitas penggunanya dan memprioritaskan konten yang ingin dilihat oleh pengguna dan paling sering dilihat. Tidak hanya itu, interaksi pengguna dengan konten yang diunggah juga menjadi indikator rekomendasi algoritma sosial media.

Walaupun algoritma pada media sosial memberikan dampak positif seperti meningkatkan kreativitas dan inovasi, memperluas wawasan, membangun komunitas dan hubungan dengan minat yang sama jika bisa digunakan dengan baik, dampak negatif yang ditimbulkan dari algoritma itu sendiri sangat besar dan mempengaruhi pola pikir, sikap, serta perilaku mereka. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari algoritma media sosial pada generasi muda.

Mudah Tertipu dan Mudah Termakan Hoax

Salah satu dampak negatif yang cukup terasa adalah mudah tertipu dengan informasi yang bertebaran di media sosial. Konten yang disajikan secara cepat dan menarik membuat pengguna terbiasa dengan informasi yang disajikan secara instan sehingga mereka akan menelan informasi tersebut secara mentah-mentah dan tidak disaring terlebih dahulu atau mencari kebenarannya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan pandangan dan misinformasi sehingga mereka tidak tahu yang mana informasi yang benar ataupun yang salah dan akhirnya mereka akan mudah terkena hoax.

Kehilangan Fokus dan Perhatian

Algoritma pada media sosial membuat perhatian mereka berkurang dan kesulitan dalam fokus pada tugas yang lebih panjang dan kompleks di luar platform seperti pekerjaan sekolah atau studi yang memerlukan konsentrasi lebih lama karena tergiur dengan konten yang disajikan oleh media sosial, sehingga mereka akan merasa cepat bosan dan kembali menggunakan media sosial dan akhirnya pekerjaan mereka tidak akan selesai atau maksimal.

Menjadi Tidak Produktif dan Malas

Ini juga merupakan salah satu dampak negatif yang banyak dialami oleh generasi muda sebagai akibat dari kecanduan media sosial. Mereka akan menjadi malas dan tidak mau mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka karena sudah kecanduan oleh algoritma yang sangat menarik. Bahkan mereka melalaikan tugas yang simpel, seperti membersihkan kamar atau bahkan mereka akan lupa untuk makan bahkan tidur sekalipun.

Rusaknya Jam Tidur

Melanjutkan yang sebelumnya, mereka yang menggunakan media sosial terus-menerus akan melupakan jam tidur mereka yang seharusnya yang menyebabkan waktu mereka untuk tidur menjadi berkurang dan akan mempengaruhi kesehatan mereka. Akhirnya mereka menjadi bangun telat dan kehilangan waktu mereka yang berharga akibat kurangnya tidur.

Meningkatkan Perilaku Konsumtif dan Materialistis

Sebagai tambahan, budaya konsumtif yang dipromosikan melalui konten media sosial seringkali berdampak pada pola pikir materialistis di kalangan anak muda. Banyak video yang menonjolkan gaya hidup mewah dan barang-barang mahal. Hal ini dapat menciptakan tekanan untuk mengikuti standar tersebut, menyebabkan generasi muda untuk mengukur nilai diri mereka berdasarkan konsumsi dan penampilan, daripada pada pencapaian non-material.

Generasi muda saat ini merupakan kelompok yang sangat akrab dengan platform media sosial. Dengan algoritma media sosial yang canggih, pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang sesuai dengan minat mereka. Namun, penting bagi generasi muda untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari algoritma ini terhadap pola pikir dan sikap mereka.

Kesadaran diri terhadap waktu penggunaan media sosial menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial dapat mengganggu aktivitas lain yang lebih produktif seperti belajar, menyelesaikan pekerjaan, atau interaksi sosial secara langsung.

Generasi muda saat ini perlu memilih akun dan konten yang berkualitas. Berinteraksi dengan akun dan menonton konten yang membuat dan menghasilkan informasi yang edukatif, inspiratif, dan positif dapat membantu mereka tumbuh sebagai individu yang kritis dan berpengetahuan. Dengan demikian, penggunaan sosial media bukan hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga sebagai tempat pengembangan diri.

Peran orang tua dan pendidik juga sangat penting dalam mendampingi generasi muda dalam memahami penggunaan media sosial dengan bijak. Memberikan literasi yang memadai akan membuka wawasan generasi muda tentang bagaimana cara menyaring informasi dengan lebih kritis agar tidak mudah tertipu dengan informasi yang ada di media sosial.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image