Mencegah Stunting Melalui Pemberian Tablet Tambah Darah: Investasi untuk Masa Depan
Eduaksi | 2025-01-05 22:34:43Stunting adalah gangguan yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan memiliki dampak terhadap pertumbuhan fisik mereka stunting adalah masalah kesehatan akibat gizi buruk yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama stunting paling umum terlihat pada anak adalah tinggi badan yang lebih pendek dibanding dengan anak-anak sebayanya. Penyebab utama dari stunting itu sendiri adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Kurangnya asupan gizi pada ibu selama hamil sangat mempengaruhi gizi dalam janin yang menyebabkan janin tidak mendapatkan cukup nutrisi. Kondisi nutrisi anak yang tidak tercukupi setelah lahir juga dapat mempengaruhi kurangnya asupan gizi yang dapat mengakibatkan stunting contohnya seperti kurangnya makan makanan kaya akan protein, mineral zinc,dan zat besi pada anak usia balita.
Oleh karena itu, penting untuk mencegah stunting dengan cara yang efektif. Satu langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah bagi remaja wanita usia subur dan ibu hamil. Tablet penambah darah merupakan suplemen gizi bervitamin dan mineral yang mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 400 mcg asam folat. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh, yang memiliki fungsi vital dalam memasok zat-zat penting ke dalam tubuh.
Selama menstruasi, wanita kehilangan zat besi yang signifikan, yang dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa pentingnya Mengonsumsi tablet penambah darah secara teratur selama periode menstruasi agar dapat membantu mengatasi defisiensi zat besi ini dan meningkatkan kadar hemoglobin. Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pemberian TTD dapat membantu kadar hemoglobin (Hb) calon ibu berada di atas 12 g/dL. Ini berarti bahwa jika di bawah 12 g/dL, wanita tersebut harus minum tablet tambah darah untuk menghindari anemia saat hamil dan menyusui, sehingga anaknya tidak stunting dan tidak bodoh.
MANFAAT DARI MENGKONSUMSI TABLET PENAMBAH DARAH
Manfaat yang di dapat apabila mengonsumsi tablet penambah darah secara ialah:
1.Mencegah anemia Wanita rutin mengalami haid dan kehilangan banyak darah setiap bulanya, sehingga rentan mengalami anemia oleh karena itu penting untuk mengonsumsi tablet penambah darah. Tablet penambah darah dapat membantu untuk mencegah dan mengobati anemia dengan meningkatkan kadar zat besi dan hemoglobin yang ada dalam darah.
2.Mendukung kesehatan kehamilan Bagi ibu hamil, mengonsumsi tablet penambah darah sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Kandungan zat besi, asam folat dan vitamin B12 pada tablet penambah darah sangat penting untuk ibu hamil.
3.investasi kesehatan untuk jangka panjang Remaja putri yang rutin minum tablet tambah darah dan bebas anemia ketika sudah dewasa dan hamil kelak bisa menjadi kawin yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan selain itu banyak dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat dan lahir berat badan ideal sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi stunting.
Mencegah stunting melalui pemberian Tablet Tambah Darah adalah langkah strategis yang harus diambil untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan optimal. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi yang tepat dan asupan zat besi, kita dapat mengurangi angka stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.
Investasi dalam kesehatan wanita hari ini adalah investasi dalam kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, dianjurkan agar pemerintah dan organisasi kesehatan meningkatkan kampanye edukatif tentang pentingnya konsumsi TTD bagi remaja wanita dan ibu hamil. Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko stunting dan memastikan generasi bangsa Indonesia memiliki kemampuan optimal dalam segala bidang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.