Skincare Overclaimed
Cantik | 2025-01-04 21:16:47Siapa yang nggak tergoda sama iklan skincare yang janjiin kulit glowing instan atau jerawat hilang dalam semalam? Tapi, pernah nggak kepikiran, "Beneran nggak, sih, hasilnya kayak gitu?" Faktanya, banyak produk kecantikan yang overclaimed alias janji muluk tapi nggak sesuai kenyataan. Bukan cuma bikin kecewa, tapi kadang malah berbahaya.
Klaim Berlebihan di Dunia Skincare
Klaim seperti "kulit bebas jerawat dalam sehari" atau "pori-pori hilang dalam sekali pakai" sering terdengar di iklan skincare. Tapi, apa yang kita lihat sering kali nggak lebih dari manipulasi visual dan janji yang dirancang untuk menggoda konsumen. Dalam iklan ini, kulit model terlihat tanpa cela dan seolah sempurna—sesuatu yang jauh dari kenyataan manusia.
Menurut penelitian Miah dan Rich (2019), iklan-iklan ini nggak lagi hanya mencerminkan realitas, tapi malah menciptakan standar baru yang membentuk persepsi kita tentang kecantikan. Hasilnya? Kita jadi membandingkan diri dengan "kulit sempurna" yang sebenarnya cuma hasil teknologi digital.
Kenapa Kita Sering Ketipu?
Coba pikirin, kenapa sih kita gampang percaya sama janji-janji manis produk skincare? Ini alasannya:
1. Iklan Menipu Mata
Foto before-after yang diedit bikin kita yakin kalau hasilnya secepat itu. Padahal, efek nyata skincare butuh waktu lebih lama.
2. Ikut Tren
Temen pakai atau influencer favorit promosi, akhirnya kita kebawa arus tanpa pikir panjang.
3. Kurang Edukasi
Banyak yang nggak tahu cara kerja bahan aktif di skincare, jadi gampang percaya klaim tanpa dasar.
Bahaya di Balik Janji Muluk
Klaim yang berlebihan nggak cuma bikin harapan palsu, tapi juga bisa membahayakan. Produk-produk yang menjanjikan hasil instan sering kali nggak didukung riset memadai, bahkan ada yang mengandung bahan berbahaya. Hasilnya? Kulit iritasi, alergi, atau bahkan rusak permanen.Thompson dan Üstüner (2021) menyebut teknik manipulasi digital ini menciptakan "kesempurnaan berbasis teknologi" yang nggak bisa dicapai dengan produk skincare mana pun. Ini lebih dari sekadar edit foto; ini standar kecantikan artifisial yang bikin kita terus merasa kurang.
Tips Biar Nggak Ketipu
Supaya nggak jadi korban iklan overclaimed, ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek kandungan produk. Jangan cuma percaya klaim di kemasan; cari tahu bahan aktifnya dan cara kerjanya.
- Waspadai janji instan. Kulit butuh proses, bukan sulap.
- Lihat review jujur. Baca ulasan dari sumber terpercaya atau konsultasi langsung ke dermatolog.
Kecantikan nggak bisa diukur hanya dari kulit glowing hasil manipulasi teknologi. Sudah waktunya kita menerima bahwa kulit sehat butuh usaha nyata, bukan janji kosong. Jadi, apa kita masih mau dikelabui oleh standar yang nggak realistis, atau berani mencintai diri apa adanya?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.