Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsatun Quroatul Aini

Ancaman Diam: Memahami dan mengatasi Diabetes pada Anak-Anak

Info Sehat | 2025-01-04 14:32:29
Sumber : https://depositphotos.com

Diabetes pada anak anak kini membutuhkan perhatian yang serius di dunia kesehatan. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik,tetapi juga dapat mempengaruperkemangan anak secara keseluruhan.

Diabetes, yang dulunya kita sering temukan pada orang dewasa,kini menunjukan peningkatan pada usia anak anak akibat beberapa factor seperti makan makanan yang tidak sehat.Anak-anak yang terkena penyakit diabetes membutuhkan perhatian khusus dikarenakan penyakit ini membutuhkan komitmen dengan jangka panjang dari kelurga maupun lingkungan sekitar. Maka dari itu penting sekali orang tua untuk mengetahui penyebab,cara pencegahan diabetes pada anak anak.

Data kementrian kesehatan pada bulan januari 2023 mengeluarkan suatu data penelitihan sampai tanggal 31 januari 2023 bahwa kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada bulan januari 2023, dibandingkan dengan jumla diabetes pada anak tahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak. Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per januari 2023. Pada anak,kasus diabetes yang banyak ditemukan adalah tipe 1 sedangkan diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen keseluruhan kasus diabetes anak.

Apa itu diabetes pada anak anak?, diabetes adalah kondisi dimana tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik.pada anak anak,terdapat dua jenis utama yaitu diabetes tipe 1 dimana autoimun tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya terkait dengan pola makan dan gaya hidup meskipun factor genetic juga berperan.

Dampak yang mengancam ketika terjangkit diabetes pada anak anak

Penyakit diabetes pada anak anak dapat memengaruhi berbagai aspek secara fisik,mental maupun sosial. Jika diabetes tidak dikelola dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan berpotensi mengancam nyawa. Pada aspek fisik seperti hipoglikemia gula darah rendah yang dapat menyebabkan pingsan,kejang,bahkan koma jika tidak segera ditangani.

Sedangkan pada aspek psikologis, anak mungkin merasa terbebani dengan pengelolaan diabetes seperti harus memeriksa gula darah,menyunik insulin, atau membatasi makanan tertentu. Pada dampak sosial,anak mungkin merasa sulit untuk beradaptasi di sekolah atau lingkungan sosial karena harus mengikuti rutinitas kesehatan tertentu.

Diabetes tipe 1 pada anak anak sering muncul dengan gejala yang tiba tiba dan cukup jelas sedangkan diabetes tipe 2 gejalanya biasanya berkembang secara perlahan lahan sehingga sulit untuk dikenali sejak dini.orang tua harus mengenali tanda tanda berikut supaya dapat segera mengambil langkah penanganannya.

Gejala yang perlu diwaspadai:

Anak yang terkena diabetes,mereka sering merasa haus meskipun sudah minum dengan cukup. Ini terjadi karena ada kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Selain itu,sering buang air kecil dikarenakan kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan gula berlebihan melalui urin.

Akibatnya anak akan lebih sering buang air kecil. Penurunan berat badan secara signifikan, hal ini disebabkan tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk energi karena glukosa tidak dapat dimanfaatkan secara efektif. Anak anak dengan diabetes juga sering merasa letih meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Ini terjadi karenatubuh kekurangan energi akibat glukosa yang tidak bisa digunakan oleh sel.

Cara mencegah diabetes pada anak:

Mencegah diabetes pada anak anak membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, mencakup pola makan yang sehat,seperti mengonsumsi makan makanan yang bergizi,mengurangi gula dalan makanan olahan,membatasi makanan yang manis,memperbanyak serat seperti sayuran buah buahana kacang kacangan dalam menu harian anak. Gaya hidup aktif juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengatur kadar gula darah, anak anak disarankan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik seperti bersepedah,berenang, bermain sepak bola. Memantau factor resiko genetic, jika terdapat riwayat diabetes dalam keluarga konultasikan kepada dokter untuk memahami langkah langkah pencegahan tambahan.

Yang terakhir melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,memantau kondisi tubuh anak terutama ketika ia memiliki berat badan yang berlebih. Deteksi dini memungkinkan pencegahan dan pengelolaan yang lebih efektif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image