Menikmati Pagi Tanpa Secangkir Kopi
Dunia sastra | 2024-12-24 10:45:18Apa yang kau harapkan?
Memaku di titian seorang jenaka yang kesepian
Gelaknya bertabur seolah tanpa jeda
Nyatanya ia hanya seorang bernyawa yang masih saja tepekur dalam masa lalu
Ia berharap lupa
Ia menenggelamkan diri begitu rupa
Napas hanya disisakan secukupnya untuk timbul demi menarik napas kembali
kemudian ia lagi larut pada apa yang selalu dinisbatkannya bukanlah sebuah penyesalan
Namun ia masih saja di sana
Memandangi tak lepas pada kenangan yang diciptakannya sendiri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.