Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairatunnisa

Feeling Empty pada Lansia: Bagaimana Mencegahnya?

Edukasi | 2024-12-20 23:12:38

Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/anda-berada-di-ruang-yang-aman-sekarang-gm1165981632-321014482?utm_source=pixabay&utm_medium=affiliate&utm_campaign=SRP_image_sponsored_ratiochange&utm_content=https%3A%2F%2Fpixabay.com%2Fid%2Fimages%2Fsearch%2Fpeduli%2F&utm_term=peduli

Seiring bertambahnya usia, lansia sering menghadapi perubahan signifikan dalam kehidupan mereka. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi tubuh, tetapi juga dapat berdampak pada kondisi emosional dan mental mereka. Salah satu perasaan yang umum terjadi pada lansia adalah rasa kosong atau "feeling empty." Perasaan ini bisa muncul karena banyak faktor, seperti kesepian, tidak adanya tujuan hidup, bahkan perasaan kosong yang muncul setelah kehilangan pasangan maupun orang terdekat atau perubahan besar dalam kehidupan.

Merasa kosong merupakan hal yang wajar dialami oleh banyak orang, namun penting sekali untuk memahami bahwa perasaan tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan kosong ini, mulai dari mencari dukungan sosial hingga merencanakan aktivitas yang bermakna. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa saja yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah perasaan kosong terhadap lansia.

Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Mei Aryani Dharmawati (2016) tentang upaya-upaya dalam mencegah perasaan kosong pada lansia.

1.) Lansia Sebaiknya Aktif Mengikuti Kegiatan di Lingkungan Sekitar

Kegiatan yang dilakukan dapat berupa aktif dalam kegiatan keagamaan (spiritual), senam lansia, arisan dll. Pilihlah kegiatan yang sesuai dengan perubahan-perubahan dan kemampuan lansia.

2.) Meningkatkan Aspek Spiritual

Aspek spiritual di sini seperti beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Pendekatan kepada Tuhan dilakukan agar dapat menemukan ketenangan dalam kehidupan dan juga akhirat. Bersyukur dalam kehidupan saat ini juga merupakan indikator kebahagiaan.

3.) Diupayakan untuk Lansia Agar Berhubungan Baik dengan Kerabat dan Tetangga

Dekat dengan kerabat ataupun tetangga adalah hal yang baik untuk lansia. Berbagi pengalaman dan cerita satu sama lain dapat memunculkan perasaan diterima dan dihargai pada lansia. Lansia pun akan lebih percaya diri juga semangat dalam menjalani hari-harinya.

4.) Menjaga Hubungan dengan Anak-Anak dan Keluarga

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memberikan dampak yang luar biasa terhadap lansia. Kasih sayang dari keluarga dapat membantu lansia dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Jika lansia memiliki kemauan untuk dapat mencegah persaan kosong, maka dukungan dari keluarga sangatlah penting

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image