Nilai Pancasila sebagai Identitas Nasional di Tengah Perkembangan Zaman
Pendidikan dan Literasi | 2024-12-11 00:16:31Pancasila, menjadi dasar negara Indonesia, mempunyai kiprah yg sangat krusial pada menciptakan bukti diri nasional. Sejak pertama kali dicetuskan sang Presiden Soekarno, Pancasila tidak hanya sebagai panduan bagi negara, namun jua sebagai landasan moral bagi rakyat Indonesia pada menjalani kehidupan sehari-hari. Di tengah perkembangan zaman yg begitu pesat, terutama pada hal teknologi, sosial, & budaya global, nilai-nilai yg terkandung pada Pancasila permanen relevan & mempunyai posisi strategis pada menjaga persatuan & kesatuan bangsa.
Tantangan di era globalisasi
Sebagai negara yg kaya akan keragaman suku, agama, budaya, & bahasa, Indonesia memerlukan suatu dasar yg bisa menyatukan semua elemen bangsa. Pancasila menggunakan 5 sila yg terkandung pada dalamnya berfungsi menjadi penuntun yg mengarahkan rakyat Indonesia selalu menjaga rasa kebersamaan & memperkuat rasa nasionalisme. Nilai-nilai Pancasila, misalnya Ketuhanan yg Maha Esa, Kemanusiaan yg Adil & Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan & Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung pesan yg wajib dijaga & diterapkan, terutama pada menghadapi tantangan perkembangan zaman yg semakin kompleks
Di era globalisasi, Indonesia dan banyak negara lainnya menghadapi pengaruh budaya eksternal yang sangat kuat, terutama melalui jaringan sosial dan Internet. Teknologi yang berkembang pesat memungkinkan generasi muda dengan mudah mengakses berbagai budaya dan ideologi dari mana saja di dunia. Selain membawa banyak manfaat seperti memperluas wawasan dan pengetahuan, namun juga menimbulkan dampak negatif seperti mengancam nilai-nilai lokal dan jati diri bangsa. Dalam konteks ini, Pancasila berperan sebagai penyeimbang yang mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam arus globalisasi yang dapat mengikis jati diri bangsa. Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan, menumbuhkan semangat toleransi antar umat beragama, dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang mencakup keberagaman suku dan budaya. Nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa mewajibkan kita untuk tetap menghormati ajaran agama kita masing-masing, sedangkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mewajibkan kita untuk hidup rukun dan saling menghormati, apapun perbedaan yang ada.
Nasionalisme dalam jati diri
Rasa nasionalisme merupakan aspek penting dalam membangun jati diri bangsa. Menghadapi berbagai tantangan yang berbeda, baik domestik maupun internasional, penting bagi setiap warga negara untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Pancasila sebagai dasar negara mengajarkan pentingnya persatuan dan solidaritas bangsa, yang di dalamnya nilai persatuan Indonesia mengajak kita untuk menjaga dan merawat keberagaman yang ada sebagai sumber kekuatan. Namun seiring dengan semakin terbukanya dunia berkat teknologi, rasa nasionalisme terkadang terkikis oleh pengaruh luar. Banyak masyarakat khususnya generasi muda yang semakin tertarik dengan budaya asing tanpa memperhatikan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila sangat penting dalam membangkitkan rasa patriotik dan kesadaran akan pentingnya menjaga jati diri bangsa dalam menghadapi gempuran budaya asing. Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, mengutamakan solidaritas, dan memperjuangkan keadilan sosial di seluruh lapisan masyarakat.
Pentingnya Pancasila dalam kehidupan
Salah satu nilai penting Pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pembangunan yang semakin maju, ketimpangan sosial ekonomi seringkali menjadi permasalahan yang tidak dapat dihindari. Pertumbuhan ekonomi yang pesat tidak selalu dibarengi dengan pemerataan kesejahteraan. Pancasila mengingatkan kita tidak hanya untuk mengejar kemajuan ekonomi tetapi juga memastikan kemajuan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di tengah tantangan pembangunan saat ini, Indonesia menghadapi berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin besar. Pancasila sebagai dasar negara menjadi pedoman kita untuk selalu berupaya mewujudkan keadilan sosial dengan mengedepankan prinsip kerja sama dan saling berbagi demi kebaikan bersama. Dalam hal ini, nilai demokrasi dalam diskusi/representasi menunjukkan pentingnya diskusi dan konsensus dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Pancasila adalah pilar persatuan di era modern Di tengah segala dinamika sosial, politik, dan teknologi, Pancasila tetap menjadi pilar utama dalam memperkuat persatuan bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan arahan dan pedoman dalam membangun bangsa yang adil dan beradab. Generasi muda Indonesia sebagai pewaris masa depan mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan masa kini, Pancasila harus terus dipertahankan dan dihidupkan kembali dalam segala aspek kehidupan nasional. Hanya dengan menjaga nilai-nilai Pancasila Indonesia dapat menghadapi berbagai perubahan seiring berjalannya waktu dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa. Pancasila tidak hanya menjadi landasan negara tetapi juga jiwa dan jati diri bangsa yang harus diwariskan dan diwariskan melalui gen masing-masing.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.