Tren Cuci Darah (Hemodialisasi) di Kalangan Gen Z Menjadi Masalah Serius yang Harus Ditangani Pemerintah
Edukasi | 2024-12-06 21:47:24Di kalangan generasi gen z saat ini cuci darah menjadi perhatian terhadap masalah kesehatan tubuh dan gaya hidup, cuci darah merupakan prosedur terapi medis digunakan untuk membersihkan darah dari limbah dan racun yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 1,5 juta orang di seluruh dunia diperkirakan akan menerima hemodialisis (HD) untuk gagal ginjal, dengan kejadian gagal ginjal mencapai 10% dari populasi global. sedangkan Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI, penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 713.783 jiwa. Angka ini merupakan kekahwatiran yang menimpa gen z sebelum terjadi lebih baik mencegahnya dengan mempelajari hal-hal yang harus di hindari, penyebab, gejalanya, serta dampak cuci darah.
Penyebab Cuci Darah
Ginjal merupakan organ di dalam tubuh berfungsi sebagai alat penyaring limbah alami seseorang harus cuci darah dikarenakan fungsi ginjalnya sudah rusak sehingga tidak mampu menyaring limbah dan racun di dalam darah. Penyebab utama cuci darah adalah gagal ginjal, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu penyebab paling umum yaitu diabetes, yang dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Selain itu hipertensi yang tidak terkontroljuga dapat menyebabkan kerusakan ginjal seiring berjalannya waktu. Penyakit ginjal polikistik di mana kista terbentuk di ginjal, serta infeksi atau keracunan obat juga dapat mengakibatkan gagal ginjal.
Dalam kasus gagal ginjal akut, yang terjadi secara tiba-tiba akibat dehidrasi atau infeksi, cuci darah mungkin diperlukan sebagai langkah sementara. Namun, pada gagal ginjal kronis, yang berkembang secara bertahap, cuci darah sering kali menjadi bagian dari perawatan jangka panjang. Dengan demikian, cuci darah menjadi solusi penting untuk membantu mengeluarkan limbah dari tubuh dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit.
Efek Samping Cuci Darah Hemodialisasi
Terdapat beberapa efek samping yang di sebabkan oleh cuci darah seperti tekanan darah menjadi rendah hal ini dikarenakan penurunan kadar cairan selama cuci darah. Kemudian ada kram otot hal ini bisa terjadi karena otot bereaksi terhdap hilangnya cairan tubuh pada saat proses hemodialisasi dan kulit kita menjadi gatal dikarenakan pada saat pencucian darah terjadi penumpukan mineral dalam tubuh.
Pemicu Gagal Ginjal
Beberapa kebiasaan buruk yang dapat memicu gagal ginjal yaitu kurangnya minum air putih sehingga kita mengalami dehidrasi dan dapat menganggu fungsi ginjal, menunda buang air kecil kebiasaaan ini dapat menyebabkan infeksi saluran kandung kemih, mengkonsumsi garam berlebihan meningkatkan tekanan darah dan merusak ginjal karena tingginya asupan natrium.
Kemudian pengunaan obat-obatan seperti NSAID secara berlebihan dapat merusak ginjal, tidur yang tidak cukup, merokok, diet tinggi protein, konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak ginjal dan mempengaruhi kesehatan tubuh seluruhnya. Selain itu, kurangnya aktifitas fisik juga dapat meningkatkan resiko obesitas dan penyakit yang berhubungan dengan ginjal.
Cara Mencegah Terjadinya Gagal Ginjal
Untuk mencegah gagal ginjal, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan adalah meminum air putih sekitar 8-10 gelas setiap harinya, menerapkan pola makan yang sehat dan jangan mengkomsumsi gula berlebihan, kita dapat mengkonsumsi gula tambahan sebaiknya di bawah 50 gram per hari dan batasi asupan garam hingga 2.000 mg per hari untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Pilih makanan alami dan hindari makanan yang mengandung pengawet, perasa, dan pewarna dan kurangi berat badan karena berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi, yang berkontribusi pada gagal ginjal, hindari alkohol dn rokok karena alkohol dapat memengaruhi fungsi ginjal, sedangkan merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, kita juga dapat melakukan pemeriksaan rutin kadar ureum, kreatinin, dan asam urat untuk memantau fungsi ginjal. Selain itu, Jika memiliki riwayat penyakit seperti diabetes atau hipertensi, lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi.
Dengan menerapkan beberapa langkah-langkah tersebut kita dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah gagal ginjal.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.