Peran Generasi Sandwich: Pilar Keluarga di Tengah Arus Kehidupan
Eduaksi | 2024-12-05 22:27:34Apa itu Generasi Sandwich?
Generasi yang memiliki tanggungan orangtua lanjut usia dan anak-anak Dalam pengertian individual, istilah ini menggambarkan orang-orang yang terjepit di antara tuntutan simultan merawat orangtua yang sudah lanjut usia dan mendukung anak-anak mereka yang masih bergantung. Generasi sandwich ini bisa dialami oleh perempuan dan laki laki, tetapi terdapat banyak perbedaan gender untuk memenuhi kebutuhan yang didasari oleh perbedaan peran sebagai generasi sandwich dalam lingkungan sosial. Generasi ini berkaitan dengan pola pengasuhan terhadap keluarga multigenerasional, yang mana lebih berisiko mengalami stress
Faktor-faktor yang membentuk dan mempengaruhi terjadinya generasi sandwich sebagai berikut:
1. Efek Sosial-Ekonomi: Banyak anak dewasa yang terlambat mandiri secara finansial membuat orang tua bertanggung jawab lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan mereka daripada membuat dana pensiun. Ketika anak menjadi mandiri, dia menjadi tulang punggung finansial keluarganya.
2. Kekurangan Literasi Keuangan Orang Tua: Anak-anak yang tidak memiliki pengetahuan keuangan yang baik dari orang tua mereka dapat menjadi generasi sandwich, tidak tahu cara mengatur uang dan merencanakan investasi untuk masa depan.
3. Peningkatan Usia Harapan Hidup
Ketika orang tua hidup lebih lama, sering kali kesehatannya juga menurun. Karena itu, mereka butuh dukungan finansial dan perawatan jangka panjang dari anak-anaknya.
Ada pula Tantangan yang di Hadapi oleh Generasi Sandwich
Studi Kasus: Zulfia, 24 Tahun – Antara Orang Tua dan Adik Adiknya
Zulfia adalah seorang anak kedua dari empat bersaudara. Ia kini bekerja untuk Kebutuhan hidupnya dan ia juga menjadi tulang punggung bagi orang tua dan adik adiknya. Dimana Orang tuanya Sudah Pensiun dak adiknya masih berkuliah.
Tantangan Yang di hadapi
1. Tekanan Finansial
Penghasilan Zulfia Sebagian besar di gunakan untuk Kebutuhan rumah tangga, biaya kuliah adiknya, biaya asuransi kesehatan.
Zulfia merasa sulit untuk menabung, apalagi di usianya yang memasuki waktu untuk menikah.
Dampak bagi Generasi Sandwich
Peran dan tanggung jawab ganda yang dimiliki generasi sandwich memiliki dampak negatif terhadap kondisi dirinya seperti pernikahan, kesehatan, menimbulkan stres, kecemasan dan kesedihan. Permasalahan psikologis lainnya adalah berkenaan dengan ketidakbahagiaan perkawinan juga akan berdampak pada kesejahteraan psikologis masing-masing pasangan. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat faktor lain yang mampu menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan psikologis, salah satunya yakni beban pengasuhan, Timbulnya perasaan negatif berujung pada pembentukan kondisi beban pengasuhan yang dialami oleh generasi ini
Solusi/ Strategi untuk menghadapi Generasi Sandwich
Bagaimana Zulfia Mengelola Keuagan dengan Bijak
1. Buat Anggaran Keluarga: Prioritaskan kebutuhan utama seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar.
2. Dana Darurat: Sisihkan sebagian pendapatan untuk mengantisipasi situasi tak terduga.
3. Manfaatkan Asuransi: Pastikan keluarga memiliki asuransi kesehatan dan jiwa untuk mengurangi beban biaya medis.
Daftar Pustaka
Ardiyanto, D., Asbari, M., & Ristanto, M. R. (2024). Tantangan dan solusi generasi sandwich: Mengelola tekanan finansial dan emosional. Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, Volume(01),(2024)
Hayati, H. H., & Karyono, O. (2024). Eksistensi anak generasi sandwich menurut pandangan Islam. An Nisa’, 17(1), 41–50.21:34
Dewi, D. P. N., Putra, A. A. G. A. M., & Kusuma, N. P. N. (2024). Dinamika generasi sandwich dalam pengelolaan keuangan: Sebuah studi fenomenologi. Revista (Vol. 5, No. 1), 859.
Muhammad, A. (2022). Optimalisasi financial well being generasi sandwich di Indonesia. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 5(1), 127.
Amalianita, B., & Putri, Y. E. (2023). Permasalahan psikologis pada sandwich generation serta implikasi dalam layanan bimbingan dan konseling. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 8(2), 163–171.
Nama: Mohammad Raasyid Ramz
Fakultas: Vokasi
Progam Studi: Manajemen Perhotelan
Institusi: Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.