Fikri Hamizan
Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pengembangan Diri Seorang Siswa
Eduaksi | 2024-12-26 11:43:59Ekstrakurikuler adalah sebuah kegiatan yang dilakukan diluar dari jam akademik seorang siswa. Kegiatan ini biasanya meliputi olahraga, seni, organisasi, dan masih banyak lagi. Kegiatan ekstrakurikuler ini mempunyai banyak sekali dampak positif terhadap tumbuh kembang siswa. Dampak positif ini sangat bisa kita jumpai di sekolah sekolah. Contohnya dalam hal pengambilan keputusan. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, terutama dalam bidang organisasi akan cenderung memiliki pemikiran yang luas untuk mengambil keputusan dibandingkan dengan siswa pasif yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sama sekali. Dari studi kasus tersebut, kitab bisa melihat seberapa penting peran dari kegiatan ekstrakurikuler ini terhadap pengembangan diri seorang siswa.
Tidak hanya kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan, kegiatan ekstrakurikuler ini juga mempunyai banyak dampak positif lainnya, seperti:
1. Penemuan Minat dan Bakat
Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat membantu siswa dalam menemukan minat dan bakat yang mereka miliki. Tidak hanya menemukan minat dan bakat, tetapi kegiatan ini juga bisa membantu siswa untuk dapat mengembangkan skill mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
2. Menejemen Waktu.
Siswa yang mengikuti banyak kegiatan akan memiliki kemampuan menejemen waktu yang cenderung lebih unggul dibandingkan dengan siswa-siswa lainnya. Hal ini dikarenakan siswa tersebut dipaksa untuk bisa mengatur waktu yang ia miliki dengan kegiatan yang harus ia lakukan. Hal tersebut akan menjadi kebiasaan seiring dengan berjalannya waktu.
3. Membentuk Jiwa Kepemimpinan
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka. Melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan kepanitiaan dan organisasi, siswa dapat mengambil peran sebagai pemimpin, entah itu sebagai ketua pelaksana, ketua organisasi ataupun ketua divisi tertentu.
4. Mengembangkan Kemampuan Public Speaking
Public Speaking adalah sebuah keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan untuk menyampaikan beberapa informasi, memengaruhi orang lain, atau hanya sekedar menghibur. Keterampilan ini sangat penting dalam berbagai aspek, seperti presentasi di tempat kerja, pidato di acara formal, atau berbicara di depan kelas.
5. Memperluas Relasi
Dengan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, kita pasti tidak hanya berinteraksi dengan pihak internal saja. Tetapi kita juga akan sering berinteraksi dengan pihak eksternal terkait kerjasama untuk suatu acara. Hal itu bisa menjadikan relasi kita lebih luas lagi.
6. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang bergerak di bidang olahraga, siswa mampu meningkatkan dan menjaga kesehatan fisiknya. Tidak hanya itu, siswa juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit tertentu.
7. Meningkatkan Kreativitas
Ekstrakurikuler yang bergerak di bidang seni dan musik akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas seseorang. Selain itu, kegiatan ini juga mampu mengasah kemampuan siswa dalam menciptakan ide-ide baru.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan diri siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan seperti pengambilan keputusan, manajemen waktu, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan public speaking, membantu siswa menemukan dan mengembangkan minat serta bakat mereka, memperluas relasi, menigkatkan kesehatan fisik, meningkatkan kreativitas, dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan soft skill dan hard skill dari seorang siswa, yang mana hal-hal tersebut tidak bisa didapatkan tanpa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler sangat berharga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
