Puisi: Belajar
Sastra | 2022-02-16 22:04:20Benar, pelan-pelan semua kan memudar
Mengelupas selaput pandang keras
Meski sejati takkan jelas dimengerti nalar
Bersyukurlah ada keindahan imajinasi bebas
Kemana arah kaki terayun lepas, sudahlah biar
Didikan yang mengakar kan membuat lugas
Mencoba meraih sejauh kemampuan mengejar
Tiada habis dimakan dan dinikmati hingga akhir nafas
Terhadap kebenaran, akan lebih baik terus merasa lapar
Kembali renungi naluri hingga rasakan puas
Semua titik bahkan debu beri hajaran nan mengajar
Dalam didikan Sang Guru, segalanya tuntas.
Yoseph Widyawan, 16 Februari 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.