Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tabita Arinda Niswa

Dari Media Sosial ke Rumah Sakit, Bagaimana Perawat Gen Z Bikin Dunia Digital!

Edukasi | 2024-12-04 12:03:51
Sumber: nextavenue.org/what-people-90-told-med-students-they-need-from-doctors/?

Pasti kita sudah tidak asing sama yang namanya Media Sosial? Media Sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube merupakan platfrom yang paling berpengaruh dan berkembang sangat cepat di dunia digital pada saat ini. Media Sosial tidak hanya menjadi wadah bagi individu untuk mengekspresikan kreativitasnya, namun juga menciptakan trend viral, membentuk opini publik, dan menciptakan peluang bagi beragam kelompok dalam membangun karier digital. Beberapa tahun terakhir, contohnya platform TikTok telah menjadi alat pemasaran yang efektif bagi bisnis dan influencer, mempercepat transisi ke pemasaran digital berbasis konten kreatif.

Namun bagaimana dunia keperawatan bisa sejalan dengan media sosial? Inilah peran perawat Gen Z! Sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, perawat Gen Z memiliki kemampuan untuk memanfaatkan berbagai platform digital dalam meningkatkan akses informasi kesehatan, berbagi pengetahuan, dan memperluas jejaring profesional. Dengan menggunakan suatu teknologi informasi diharapakan pelayanan akan lebih praktis dan mudah bagi pasien dan juga perawat (Putra CS, 2019:28). Salah satu teknologi keperawatan yang terus berkembang melalui pemanfaatan media sosial adalah telehealth nursing atau telenursing. Saat ini, telenursing semakin berkembang di berbagai negara, dengan bukti yang kuat mengenai manfaat penggunaannya. Telenursing terbukti menjadi alat yang efisien untuk membantu negara mengatasi hambatan geografis dan memberikan informasi perawatan kesehatan kepada penduduk (Swab K, 2016).

Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, sebanyak 49,9 persen atau sekitar 139 juta dari total populasi Indonesia aktif menggunakan media sosial per Januari 2024. Rata-rata, mereka menghabiskan waktu hingga 7 jam 38 menit per hari untuk menjelajahi dunia maya. Adapun alasan mengapa orang Indonesia cenderung aktif di media sosial adalah untuk menghabiskan waktu luang (58,9 persen), berinteraksi dengan teman dan keluarga (57,1 persen), serta melihat dan membaca konten yang sedang viral (48,8 persen) (Lintang I, 2024).

Melihat derasnya arus media sosial, Perawat Gen Z mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan media sosial dalam mengembangkan karir dengan tetap menjaga etika profesi, kerahasiaan pasien, dan mengemban citra positif perawat di Masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial tidak hanya akan memperkaya karir, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

Putra, CS. (2018). PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT. Jurnal SIMTIKA, 2(3), 28. https://ejournal.undhari.ac.id/index.php/simtika/article/download/54/22/161\

Subekti, OW., & Wulandari, CI. (2022). Pengalaman Perawat dalam Bermedia Sosial di Rumah Sakit Eka Hospital. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA , 5(2), 240. https://journal.ukmc.ac.id/index.php/joh/article/download/661/607

Lintang, I, “10 Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia 2024”. Inilahcom. (2024, 2) Diakses 3 Desember 2024, https://www.inilah.com/data-pengguna-media-sosial-indonesia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image