Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maulana Susilo

Komunikasi Terapeutik, Apakah Seorang Perawat Perlu Menerapkannya?

Info Sehat | 2024-12-03 15:02:32
Dokumentasi Penulis Mengunjungi Rumah Sakit Airlangga

Kita tahu peran profesi keperawatan sangatlah dibutuhkan di dunia medis. Mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien. Mereka jugalah yang bertanggung jawab atas proses pemulihan pasien. Tugas mereka tidak hanya merawat pasien tetapi juga mengedukasi, koordinasi dan advokasi. Perawat adalah jembatan bagi pasien dan tenaga medis, mereka ikut turun tangan dalam mengambil keputusan dan mereka jugalah yang mengedukasi tentang kebutuhan kesehatan mereka. Dengan adanya profesi perawat, dunia kesehatan akan menjadi lebih lengkap dan lebih holistik.

Pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, penulis melakukan pengamatan terhadap tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit, penulis ingin melihat apakah para tenaga medis melayani pasien dengan baik seperti melakukan komunikasi yang efektif, komunikasi terapeutik dan lain-lain. Setelah menganalisa secara langsung, para tenaga kesehatan menerapkan dasar-dasar etik dan komunikasi yang sesuai dengan prosedur. Saat memberikan instruksi kepada pasien, para perawat memberikan instruksi secara jelas, memberitahu informasi dengan detail jika pasien masih kurang paham. Para perawat juga selalu menerapkan 5S yakni senyum, salam, sapa sopan dan santun. Mereka selalu menggunakan nada/intonasi yang lemah lembut saat berbicara dengan para pasien. Saat berada di poli, para perawat selalu siap sedia membantu dokter jika sang dokter mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan dari para perawat.

Setelah mengamati cara perawat melayani di rumah sakit, kita menjadi tahu bahwa menjadi seorang perlu menerapkan komunikasi terapeutik dan komunikasi efektif karena ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pasien. Komunikasi terapeutik menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, sehingga pasien merasa didengarkan dan dihargai. Dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati, perawat dapat lebih memahami kebutuhan dan kekhawatiran pasien, yang memungkinkan mereka memberikan perawatan yang lebih sesuai.

Selain itu, komunikasi yang efektif memastikan informasi disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Ini penting untuk mengurangi kebingungan dan meningkatkan kepatuhan pasien terhadap instruksi medis. Melalui komunikasi yang baik, perawat dapat mengedukasi pasien tentang kondisi mereka dan pilihan perawatan, memberdayakan pasien untuk terlibat dalam proses penyembuhan. Mengonsumsi

Dengan menerapkan prinsip komunikasi dasar seperti kesopanan, kejelasan, dan ketulusan, perawat tidak hanya memperbaiki pengalaman pasien tetapi juga berkontribusi pada hasil kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image