Lebih dari Sekadar Diet: Peran Ahli Gizi dalam Perawatan Pasien
Edukasi | 2024-12-03 18:57:16Poli Gizi: Bukan Sekadar Diet
Poli gizi, salah satu tempat bekerja ahli gizi di rumah sakit. Poli gizi kerap kali dianggap sebagai tempat bagi mereka yang ingin mencari pola makan sehat agar tercapainya BB ideal. Namun, peran poli gizi lebih kompleks dan komprehensif dari itu. Poli gizi juga berperan dalam proses penyembuhan pasien dengan berbagai kondisi medis yang membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan gizi mereka.
Poli gizi merupakan salah satu bagian penting dalam perawatan medis yang menyeluruh. Pasien yang mengunjungi poli gizi, mereka membutuhkan pengelolaan gizi yang tepat untuk mendukung proses pengobatan, meningkatkan daya tahan tubuh, atau mempercepat penyembuhan. Misalnya pada ibu hamil, mereka perlu mengkonsumsi gizi seimbang demi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Sementara pada pasien diabetes, perlunya kontrol atas asupan karbohidrat dan gula mereka menjadi fokus tersendiri.
Mereka adalah pasien yang membutuhkan peran ahli gizi untuk menyusun pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh mereka, baik yang datang langsung ataupun melalui rujukan poli lain. Oleh karena itu, layanan di poli gizi perlu disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan kondisi medis pasien.
Langkah Penanganan di Poli Gizi
Setiap pasien yang datang, akan menjalani serangkaian langkah penanganan terstruktur. Proses ini disebut dengan NCP (Nutritional Care Process) yang terdiri dari beberapa tahapan penting
- Pendaftaran dan Pengambilan Informasi. Pengukuran berat badan, tinggi badan, dan riwayat kesehatan pasien akan menjadi data awal ahli gizi untuk mendapat gambaran umum mengenai kondisi medis pasien.
- Assesment Gizi. Pasien diminta mengisi FFQ (Food Frequency Questionnaire) yang berisi pertanyaan seputar pola makan dan dilanjutkan dengan wawancara terkait riwayat penyakit pasien untuk mendiagnosa masalah gizi.
- Diagnosa Gizi dan Perencanaan Intervensi. Data yang terkumpul, kemudian di diagnosis ahli gizi terkait masalah gizi yang dialami pasien. Berdasar hasil diagnosa tersebut, ahli gizi merancang intervensi sesuai kebutuhan pasien.
- Edukasi dan Pelaksanaan Intervensi. Pada tahap ini, ahli gizi memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dalam keseharian mereka. Tak lupa, menyampaikan panduan diet yang sesuai dengan kondisi medis pasien.
- Monitoring dan Evaluasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemantauan perkembangan pasien dan melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi ini berguna untuk penyesuaian diet untuk mencapai tujuan yang maksimal.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.