Sarjana Kesehatan Masyarakat Bisa Menjadi Ahli K3?
Pendidikan dan Literasi | 2024-12-26 14:46:52Pasti semua orang tidak asing dengan jurusan kesehatan masyarakat. Banyak yang bilang bahwa lulusan kesehatan masyarakat pekerjaannya hanya di puskesmas saja, padahal mereka bisa bekerja di rumah sakit, industri, dan bahkan bisa di pertambangan. Jurusan kesehatan masyarakat memiliki peminatan yang cukup banyak, seperti Epidemiologi, Gizi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Biostatistika, Kesehatan Lingkungan, Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), dan masih banyak lagi. Dari semua peminatan itu, sarjana kesehatan masyarakat memiliki prospek pekerjaan yang sangat luas dan menjanjikan, salah satunya dan yang paling sering dibicarakan, yaitu ahli K3.
Ahli K3 merupakan pekerjaan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki perusahaan yang banyak dan beredar di seluruh daerah dan harus memiliki ahli K3. Ahli K3 ini diperlukan untuk mengawasi keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja. Selain itu, ahli K3 juga bertanggung jawab untuk membuat kebijakan untuk melindungi para pekerja. Tidak heran juga pekerjaan ini banyak yang bilang menjanjikan karena gajinya yang dibilang cukup besar. Oleh karena itu, pekerjaan ini sangat diminati oleh banyak orang. Pekerjaan ini juga tidak mengenal gender, wanita atau pria bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan ini. Adapun tugas ahli K3 secara rinci, sebagai berikut:
1. Menjadi advisor atau penasihat perusahaan adanya K3.
2. Memastikan lingkungan proyek kerja sesuai dengan standar K3 dengan menggunakan pakaian dan peralatan yang sesuai, seperti helm, sepatu keselamatan, dan alat yang perlu untuk meminimalisir adanya faktor risiko kerja.
3. Menginspeksi peralatan keselamatan secara berkala untuk memastikan peralatan tersebut dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan.
4. Memastikan pemenuhan K3 di setiap perusahaan agar perusahaan atau industri terkait dapat berjalan dengan aman dan memenuhi standar keselamatan kerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kemenkes.
5. Melakukan evaluasi risiko di lingkungan kerja dengan membuat rekomendasi untuk mengurangi risiko pekerja berupa prosedur kerja, penggunaan pakaian dan peralatan yang sesuai, penggunaan bahan kimia yang aman, dan lain-lain.
6. Memberi pelatihan dan pendidikan K3 berupa penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, penanganan bahan kimia yang tepat, dan prosedur evakuasi darurat sesuai regulasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
Dari semua tugas itu, tidak terlepas dari pendidikan yang dijalani pada saat menerima materi dasar K3 di perkuliahan. Selain itu, jika ingin menjadi ahli K3 harus menjalani pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi ahli K3 yang diakui secara nasional. Karena sertifikasi tersebut sangat penting untuk dapat digunakan di berbagai industri atau perusahaan. Oleh karena itu, selama masih mengenyam pendidikan di perkuliahan, manfaatkan seluruh waktu dan tenaga untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan lebih sebelum terjun ke dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2022. Prospek Kerja Alumni Prodi Kesehatan Masyarakat. https://kesmas.ums.ac.id/2022/04/27/prospek-kerja-alumni-prodi-kesehatan-masyarat/ [online]. (diakses tanggal 25 Desember 2024).
Bagaskara, 2023. Apa Itu Ahli K3 Umum dan Apa Saja Tugasnya. https://mutucertification.com/apa-itu-ahli-k3-umum/ [online]. (diakses tanggal 25 Desember 2024).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.