Die With A Smile, Toji Fushiguro
Kisah | 2024-12-03 13:22:44Toji Fushiguro merupakan salah satu karakter yang ada di dalam anime Jujur Kasian. Ralat, Jujutsu Kaisen. Nama aslinya adalah Toji Zenin, sedangkan nama panggungnya adalah Toji Fushiguro. Toji memiliki fisik tubuh yang tinggi dan berotot, seperti Sugar Daddy. Berbeda dengan karakter pada umumnya, Toji terlahir tanpa energi kemampuan bawaan. Meskipun hanya mengandalkan kekuatan fisik, kemampuan Toji sangatlah luar biasa hebatnya karena dia jago dalam menggunakan senjata dan kemampuan bertarungnya sangat lihai, cepat, sat-set lah pokoknya.
Toji memiliki satu anak yang bernama Megumi Fushiguro. Toji akan menjual putranya kepada orang asing pada saat Megumi berumur sekitar 3-5 tahun. Alasan Toji menjual putranya sendiri karena Megumi memiliki energi kekuatan bawaan yang jika dijual akan menghasilkan banyak uang. Hidup emang butuh uang, tapi masa iya jual anak sendiri, parah sih. Padahal Megumi tuh anaknya kawai banget. Heran, anak selucu Megumi dijual sama si Toji.
Pada Episode 4 Season 2, Toji terlibat pertarungan dengan Gojo Satoru, seseorang yang memiliki kemampuan tanpa batas. Awalnya, Toji berhasil menusuk tubuh Gojo, tetapi tanpa Toji sadari Gojo menggunakan Teknik pembalik untuk menyembuhkan lukanya. Saat Toji keluar ruangan setelah selesai berbicara dengan rekannya, Toji melihat Gojo yang berdiri tegak dengan senyum yang menawan, kyaaaa. Gojo ga jadi mati. Toji terkejut melihat hal itu, panik ya? Panik dong. Setelah berbincang singkat, keduanya terlibat sebuah pertarungan lagi, sayangnya serangan Toji tidak bisa mengenai Gojo. Tanpa Toji ketahui, keluarga Gojo memiliki jurus yang hanya diketahui oleh beberapa keluarga Gojo dan Gojo menggunakan jurus Colliding Limitless, yaitu Hollow Purple yang berasal dari gabungan merah dan biru.
Jurus ini tiada tandingannya, Gojo berhasil menggunakan jurus Hollow Purple dan mengenai tubuh Toji. Akibatnya, tubuh Toji hilang separuh seperti logo Iphone. Kasian amat. Dan pada akhirnya Toji pun mati, tcih jadi mayad.
Di Tengah kekacauan yang terjadi di Shibuya, Nenek Ogami memanfaatkan cucunya untuk memanggil Toji dari alam baka dan menjadikannya sebagai wadah. Dalam hal ini, bentuk fisik dan kemampuan Toji dibangkitkan, meskipun tanpa jiwa atau kepribadian aslinya. Proses pemanggilan Toji dari alam baka memerlukan waktu yang lumayan lama, tetapi Nenek Ogami berhasil menyatukan roh Toji dengan cucunya. Saat keduanya menyatu, dia akan mengamuk dan menyerang siapapun yang ada di dekatnya. Pada saat itu, keadaan di Shibuya menjadi tambah kacau karena pembangkitan roh Toji dengan cucu Nenek Ogami.
Saat Toji berjalan keliling Shibuya, dia bertemu dengan putranya, Megumi. Megumi sudah was-was dengan Toji karena jika dia tidak berhati-hati, dia bakal jadi mayad. Setelah beberapa saat, keduanya terlibat pertarungan yang sangat sengit, entah apa yang diributkan anak dan ayah ini. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Toji jago dalam memakai senjata. Toji berhasil membunuh semua kelinci dari kemampuan bawaan Megumi dengan sangat cepat. Megumi hampir kuwalahan dengan hal tersebut karena dia tidak bisa mengenai tubuh Toji dan khawatir jika dia akan mati. Toji juga tidak berhenti untuk menyerang Megumi, Toji menyerang secara brutal dan tanpa ampun. Saat Megumi berhasil memegang Toji, Toji dapat melepaskan diri dari Megumi. Saat Toji mundur, dia mendapatkan memory tentang anaknya, Megumi.
Toji pun bertanya pada Megumi “Siapa namamu?”, Megumi pun menjawab “Fushiguro”. Setelah itu, Toji tersenyum karena Megumi masih menggunakan nama Fushiguro dan memukulkan senjata yang dia pegang ke kepalanya. Ih ngeri. Sebelum tubuhnya ambruk, Toji Die With A Smile, kocak, kocak, ngapain bunuh diri sih, nambahin jumlah mayad aja. Akhirnya tubuh tersebut kembali ke wujud fisik cucu Nenek Ogami dan Toji sudah tiada lagi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.