Kisah Waregul Part 2 (Sang Ibu)
Eduaksi | 2022-02-16 20:08:41Ketika sang orang tua datang waregul sempat panit karena dia takut ketahuan membawa seekor burung merpati. Tapi dia mencoba tenang dan langsung menaruh sang merpati ke dalam kardus yang berisi mainan nya.
Lalu dia bertanya pada ayahnya "Ayah dan Ibu dari mana? Aku tadi mencari " tanya Waregul. Lalu ayah waregul menjawab "Oh maaf ayah dan ibu habis dari kondangan, ayah sudah cari kamu tapi kata doni (Teman Waregul) kamu lagi main petak umpet, jadi ayah memutuskan untuk pergi duluan"
Baca juga : GB WhatsApp Apk Anti Banned 2022
Lalu waregul menjawab " oh iya ayah tidak papa". Lalu waregul membawa kardus mainan nya keluar tapi tiba - tiba di tanya ibunya "Waregul kamu mau bawa mainan nya kemana" tanya Ibu. Waregul menjawab " Ini bu aku mau main dirumah doni hehe" jawa waregul.
Tapi karna keadanan sudah sore waregul pun tidak diperbolehkan keluar. Jadi tidak ada pilihan lain dia berkata jujur pada ibunya. "Maaf bu sebenarnya aku ingin merawat merpati yang terluka" kata Waregul. Lalu ekspresi ibu mulai marah tapi dengan melihat muka waregul yang begitu ingin merawat burung merpati tersebut akhirnya ibu nya memperbolehkannya. "Waregul kamu itu tidak boleh peliharaan burung tapi kalo kamu hanya mau merawatnya ibut bolehin, tapi ingat setelah itu lepaskan burung nya kembali ke alam" kata Ibu.
Baca Juga : Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark
Lalu waregul pun senang dan langsung membawa obat dan perlengkapan lainnya untuk merawat merpati tersebut. Lalu ibu waregul berkata lagi "Ingat jangan sampai ketahuan ayah, nanti dia akan marah" kata Ibu.
Waregul pun meng-iya kan dan pergi kebelakang rumah untuk merawat burung tersebut agar tidak ketahuan ayahnya. Lalu bagaimana kelanjutannya tunggu part 3 besok
Jangan lupa follof saya agar lebih semangat untuk memberikan cerita cerita menarik lagi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.