Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aulia Rahmahdina

Mengapa Coklat dan Keju tidak Buat Kucing? Ketahui Bahayanya!

Pets and Garden | 2024-11-30 19:47:53
Sumber : thesprucepets.com/Ulyana Verbytska

Saat ini, memiliki hewan peliharaan sudah menjadi kegemaran bagi banyak orang. Dengan memiliki hewan peliharaan, sering kali menjadi kebahagiaan tersendiri bagi beberapa orang. Secara umum, hewan yang paling banyak dijadikan hewan peliharaan yakni anjing atau kucing. Mereka disebut sebagai “Anabul” (anak bulu) yang mana sudah dianggap sebagai anggota keluarga di rumah. Memiliki hewan peliharaan di rumah tentunya menambah kebahagiaan. Apalagi jika anabul kita makan dengan lahap dan memiliki kondisi tubuh yang sehat. Kita sebagai pemilik rela mengeluarkan uang berapa pun untuk membeli kebutuhan anabul. Mulai dari makanan, perawatan, perlengkapan yang di mana harganya tidaklah murah. Untuk makanan sendiri, secara umum kami memberikan dry food atau pun wet food untuk hewan. Mereka akan makan dengan lahap jika makanan yang disediakan di rasa cocok dan enak bagi mereka. Kadang kala, kita pemilik juga memberikan semacam snack untuk para anabul. Jika di rasa menarik dan cocok, mereka akan melahap semua yang diberikan termasuk makanan manusia sekalipun. Tidak dipungkiri, para pemilik kadang kala memberikan makanan yang biasa mereka makan untuk para anabul, contohnya kucing. Namun, tidak semua makanan manusia aman bagi kucing. Contoh makanan yang aman seperti daging, ikan, telur dan lainnya. Sedangkan makanan yang tidak boleh di konsumsi kucing yaitu cokelat dan keju. Kira-kira, mengapa cokelat dan keju berbahaya bagi kucing?

Yang pertama cokelat. Cokelat berbahaya bagi kucing karena mengandung sedikit kafein dan sejumlah besar senyawa terkait teobromin. Senyawa ini dikenal sebagai methylxanthines, dan keduanya berkontribusi pada gejala keracunan. Cokelat yang lebih gelap dan cokelat panggang adalah yang paling berbahaya. Bahkan cokelat putih juga berbahaya bagi kucing. Hal ini menyebabkan gejala keracunan pada kucing. Lantas, gejala apa saja yang muncul akibat konsumsi cokelat pada kucing? Berikut beberapa gejala yang muncul, di antaranya:

§ Muntah

§ Diare

§ Nafsu makan menurun

§ Rasa haus meningkat

§ Gelisah

§ Napas terengah-engah

§ Sering buang air kecil

§ Denyut jantung meningkat

§ Tremor otot

§ Kejang

§ Koma

Gejala tersebut dapat berkembang dengan sangat cepat. Jika tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal bagi kucing. Jika memang kucing telah mengonsumsi cokelat, harap segera bawa ke dokter hewan untuk segera di obati.

Yang kedua keju. Apakah keju sama berbahayanya seperti cokelat? Keju sama berbahayanya bagi kucing karena mengandung laktosa dan gula susu. Kebanyakan kucing dewasa tidak dapat mencerna laktosa. Alih-alih dicerna, laktosa difermentasi di usus. Hal ini dapat menyebabkan kembung pada kucing juga dapat menyebabkan diare. Bukan karena alergi, tetapi karena tidak dapat mencernanya. Namun, konsumsi keju dalam jumlah sedikit masih bisa di toleransi oleh sebagian kucing. Nyatanya keju adalah makanan yang padat kalori dan jika di konsumsi kucing, bisa memenuhi kebutuhan kalori mereka. Akan tetapi, akan lebih aman jika kucing diberi camilan berbasis daging atau produk khusus untuk kucing.

Dengan begitu, meskipun memberi makanan manusia pada hewan peliharaan seperti kucing sering kali tampak menyenangkan, penting bagi pemilik untuk memahami bahwa tidak semua makanan aman bagi mereka. Cokelat dan keju adalah dua contoh makanan yang dapat berbahaya bagi kucing. Cokelat mengandung senyawa teobromin yang dapat menyebabkan keracunan serius, sementara keju mengandung laktosa yang sulit dicerna oleh sebagian besar kucing dewasa, yang dapat mengarah pada gangguan pencernaan seperti diare dan kembung. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan memberikan makanan yang tepat serta aman bagi anabul kesayangan kita demi menjaga kesehatan dan kebahagiaan mereka.

-Artikel dibuat oleh Aulia Rahmahdina, Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Tahun 2024.

Sumber

Apakah kucing aman mengonsumsi cokelat? (2024, November 30). Halodoc. Diakses pada 29 November 2024 dari https://www.halodoc.com/artikel/apakah-kucing-aman-mengonsumsi-cokelat

Zaenuddin, Muhammad. (2023). Bolehkah Kucing Diberi Makan Keju? Diakses pada 29 November 2024 dari https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/10/101500765/bolehkah-kucing-diberi-makan-keju-berikut-penjelasannya?page=all#:~:text=Keju%20bisa%20menyebabkan%20diare%20pada,sebenarnya%20tidak%20dapat%20mencerna%20laktosa.&text=Misteri%20Kucing%20Pulang%20Tanpa%20Tersesat%2C%20Kok%20Bisa?&text=If%20playback%20doesn't%20begin%20shortly%2C%20try%20restarting%20your%20device.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image