Sistem Pembelajaran di AI Era
Teknologi | 2024-11-29 12:36:54Kecerdasan Buatan, dalam bahasa Inggris disebut dengan Artificial Intelligence (AI), telah mengalami perkembangan yang masif seiring dengan kemajuan zaman. Kehadirannya telah menjadi bagian yang cukup krusial dan semakin berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk pendidikan.
Di era digital yang terus berkembang ini, sistem pembelajaran yang didukung oleh AI menawarkan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Era AI saat ini telah sangat memudahkan pekerjaan tenaga pendidik maupun peserta didik. Namun, di samping kemudahan tersebut, tentunya terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam penerapan AI pada sistem pembelajaran.
Mengenal Artificial Intelligence
Menurut H.A. Simon, kecerdasan buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang berusaha untuk membuat komputer melakukan hal-hal yang jika dilakukan manusia, akan dianggap sebagai sesuatu yang cerdas. Pada dasarnya, AI adalah program yang dibuat untuk terus belajar.
Mengapa? Karena dalam penggunaannya, AI membutuhkan data dan pengalaman untuk menjadi lebih cerdas. Kecerdasan buatan dibekali dengan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengoreksi diri sendiri. Dalam proses inilah, AI belajar dengan sendirinya dari pengalaman para pengguna kecerdasan buatan tersebut.
Artificial Intelligence telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang untuk memudahkan pekerjaan manusia, salah satunya bidang pendidikan. Dikutip dari website deepublish, beberapa contoh penerapan AI pada sistem pembelajaran di kelas, yaitu Mentor Virtual, Smart Content, Voice Assistant, Global Courses, Presentation Translator, dan Automatic Assesment. Berbagai teknologi AI tersebut dapat menunjang kegiatan pembelajaran antara pendidik dan peserta didik di mana saja. Hal ini dikarenakan, rata-rata kecerdasan buatan bersifat online sehingga dapat diakses kapan saja selama terhubung dengan koneksi internet.
Manfaat Penggunaan AI Pada Sistem Pembelajaran
Penerapan AI pada bidang pendidikan sangat beragam. Hal ini menunjukkan banyak manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan teknologi AI pada sistem pendidikan dan pembelajaran. Beberapa manfaat tersebut antara lain;
Pertama, mendukung personalisasi pembelajaran. Pada awalnya, materi pembelajaran umumnya didasarkan pada buku cetak dan materi yang disajikan bersifat umum. Seiring dengan perkembangan teknologi AI, pembuatan materi ajar menjadi lebih fleksibel. Tenaga pendidik dapat dengan mudah menyesuaikan materi agar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing peserta didik. Personalisasi ini mendukung optimasi hasil pembelajaran dan membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik.
Kedua, meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran. Pada sisi pendidik, AI dapat digunakan untuk menyederhanakan beban kerja. Contohnya, pembuatan slide presentasi materi, pengarsipan data, dan banyak aktivitas lainnya. Sedangkan pada sisi peserta didik, AI dapat berperan dalam meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar siswa. Misalnya, pada slide presentasi yang menarik sehingga akan memacu semangat belajar siswa.
Ketiga, memperkenalkan metode baru dalam interaksi dan keterlibatan peserta didik. Penggunaan vitual assistant atau chatbot memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan bantuan kapan saja. Selain itu, teknologi seperti VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) memungkinkan peserta didik untuk belajar melalui simulasi interaktif yang memberikan pengalaman menarik dan menyenangkan.
Keempat, memudahkan akses ke referensi yang kredibel. Kecerdasan buatan dapat membantu untuk mencari referensi dengan cara yang lebih cepat dan akurat. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan melalui platform ChatGPT dan banyak chatbot AI lainnya. Selain itu, alat seperti Scite AI dan berbagai platform lain sejenis untuk menemukan jurnal ilmiah dengan lebih efisien.
Tantangan dalam Penerapan AI Pada Sistem Pembelajaran
Di samping kemudahan yang diberikan oleh kecerdasan buatan, terdapat tantangan yang perlu dihadapi dalam implementasi teknologi AI pada sistem pembelajaran. Salah satu tantangan utama yang perlu diperhatikan adalah munculnya ketergantungan dan kepercayaan berlebih pada AI. Teknologi AI menawarkan kepraktisan dalam mengerjakan sesuatu, hal ini tentunya akan membuat pengguna kecanduan memanfaatkan bantuan AI. Jika ini diteruskan, dapat berdampak pada berkurangnya interaksi manusia dan keterampilan seseorang.
Selain itu, tantangan dalam privasi dan keamanan data, penggunaan AI memerlukan pengumpulan data yang besar, dimana hal ini berisiko terhadap kebocoran dan penyalahgunaan informasi pribadi. Tantangan lainnya yaitu adanya kesenjangan teknologi dalam akses ke teknologi dan juga ancaman tergantikannya tenaga pendidik oleh kecerdasan buatan dalam metode pembelajaran.
Kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan dengan menawarkan banyak manfaat yang dapat memudahkan pekerjaan dalam berbagai bidang. Namun, perlu dipahami bahwa terdapat tantangan yang muncul dari kemudahan yang dibawa oleh teknologi AI ini. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara agar manfaat dari AI dapat dimaksimalkan dan mengurangi tantangan yang terjadi. Dengan pendekatan yang tepat dan pelatihan yang memadai bagi para pengajar, AI dapat menjadi alat yang mendukung dan memperkaya pengalaman belajar tanpa mengurangi interaksi manusia yang sangat penting dalam proses pendidikan.
Atika Dwi Viviana Mugi Slamet, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.