Mengurai Masalah Pengangguran di Banten yang Kian Mengkhawatirkan, Ini Penyebabnya
Info Terkini | 2024-11-27 23:22:15Provinsi Banten saat ini tengah menghadapi tantangan serius yakni masalah tingginya tingkat pengangguran yang kian mengkhawatirkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 6,68% atau sekitar 414,750 orang per Agustus 2024.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti dominasi lulusan SMK yang banyak menganggur. Meskipun Pendidikan mereka dirancang untuk siap dalam memaski dunia kerja, namun tercatat tingkat pengangguran dari lulusan SMK mencapai 12,85%.
Tingginya tingkat pengangguran di Banten juga disebabkan oleh faktor lain, seperti ketidaksesuaian keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan kebutuhan pasar, serta terjadinya relokasi oleh beberapa perusahaan yang memindahkan industri mereka ke daerah yang memiliki upah minimum lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan berujung pada peningkatan pengangguran.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kolaborasi antar pemerintah, sector swasta, serta Lembaga Pendidikan agar dapat tercipta tenaga kerja yang lebih kompeten dan mampu bersaing di pasar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.