Mitos Situ Gintung yang Menelan Banyak Korban
Sastra | 2024-11-25 13:02:11Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2011: 749) menyatakan bahwa mitos-mitos merupakan cerita suatu bangsa tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan pada zaman dahulu yang mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri dan mengandung arti yang mendalam yang diungkap secara gaib.
Mitos-mitos dalam kebudayaan tersimpan di dalam religi dan religi merupakan salah satu sistem dari tujuh wujud kebudayaan serta berlaku universal tidak terkecuali bangsa modern, bangsa maju, maupun yang tradisional sekalipun. Maka mitos-mitos merupakan bagian dari sejarah kebudayaan setiap bangsa di dunia.
Pada hari Kamis, 21 November 2024. Kami mahasiswa Universitas Pamulang dari program studi Sastra Indonesia melakukan penelitian observasi ke Situ Gintung. Pada tahun 2009 pernah terjadi peristiwa tanggul jebol yang mengakibatkan ratusan warga meninggal dunia.
Kami berempat melakukan penelitian terkait mitos yang beredar di daerah Situ Gintung, Ciputat. Kami juga berhasil mewawancarai salah satu warga sekaligus korban tanggul jebol. "Di sini mah, ya, Neng. Nggak bisa sembarangan, ketawa terbahak-bahak aja nggak lama pasti kesurupan," ujar Tante Lina (50).
Menurutnya, sudah banyak sekali Situ Gintung menelan banyak korban. "Dulu ada TNI sombong, bilang kalau dirinya sudah dilatih nggak mungkin tenggelam. Akhirnya tenggelam juga dia," ujarnya lagi.
Banyak sekali pantangan-pantangan yang ada di daerah Situ Gintung. Dan konon katanya dulu mertua Tante Lina adalah seseorang yang sering memberikan sesajen jika sudah merasakan tanda-tanda bencana. "Dulu juga mertua saya, saat dia masih hidup kalau sudah hujan angin sering ngasih bancakan atau sesajen. Isinya tuh kelapa hijau, telur sama kopi hitam, kalau sudah dikasih yang awalnya suasananya gelap padahal masih sore tiba-tiba terang lagi begitu," ujar Tante Lina
Dan terakhir, mitos yang masih beredar sampai sekarang adalah jika seseorang ditampakkan sosok buaya putiih, konon katanya tak lama akan terjadi bencana.
"Kata orang dulu itu di sini ada sosok buaya putih dan sering menampakkan diri pada orang-orang tertentu saja yang memiliki indera keenam dan yang itu tuh pohon yang di kasih nama Situ Gintung itu merupakan istananya," ujar Tante Lina sore itu.
Pada hakikatnya, mitos-mitos terkandung begitu banyak nilai-nilai di dalamnya, terutama nilai positif yang bertujuan untuk memperbaiki, akhlak/kesopanan atau tingkah laku, kesehatan, keindahan, kekerabatan, dan sebagainya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.